METROPOLITAN – Bahagia terpancar dari raut wajah kakek Edi Junaedi (60), warga Kampung Lebakpilar, RT 03/02, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah. Setelah 42 tahun tinggal digubuk reyot, akhirnya rumah Edi bakal dibedah. Ia mendapatkan bantuan melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) dari RM Bumi Aki Bogor. Edi merupakan satu di antara warga Kota Bogor yang masuk kategori tidak mampu. Perwakilan RM Bumi Aki Bogor, Boga Ayu Putri Anggraeni, menjelaskan, kegiatan CSR ini memang menjadi program besar pihaknya tahun ini. Di mana yang menjadi target penerima adalah warga terdekat dengan cabang Bumi Aki Bogor. “Kita memilih beberapa rumah. Setelah dipilah yang memang sesuai kebutuhan adalah Bapak Edi. Rumahnya itu dihuni tujuh orang dan sangat tidak layak huni. Maka dari itu, rumah kakek Edi menjadi target renovasi bedah rumah,” katanya kepada wartawan, Senin (21/6). Tak hanya renovasi rumah, lanjut Ayu, pihaknya juga akan membantu membelikan furnitur berupa kasur, lemari dan beberapa barang yang diperlukan. Sementara renovasi kediaman kakek Edi diperkirakan selesai dua pekan. Sementara itu, Lurah Sempur, Dicky Pratama, mengapresiasi Program CSR yang dilakukan RM Bumi Aki. Tahun ini ia mengajukan 52 unit RTLH untuk diperbaiki tahun depan melalui intervensi pemerintah. “Memang jumlahnya cukup lumayan (RTLH, red). Alhamdulillah adanya bantuan ini cukup membantu menyelesaikan persoalan rumah tidak layak huni,” katanya. Ia juga berharap ke depan pihak swasta bisa membantu dengan mencontoh RM Bumi Aki agar pembangunan di Kota Bogor bisa merata. Di tempat sama, kakek Edi Junaedi mengaku bersyukur mendapatkan bantuan perbaikan rumah ini. Sebab, kediamannya memang tidak pernah diperbaiki sejak 1979. “Bantuan ini sangat membantu. Bahagia sekali saya dapat bantuan ini. Soalnya sekarang kalau hujan bocor di mana-mana,” ujarnya. (rez/ yok/py)