METROPOLITAN - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, memastikan bakal memindahkan sebagian warga positif Covid-19 Perumahan Griya Katulampa, Kecamatan Bogor Timur ke tempat isolasi BPKP Ciawi, Kabupaten Bogor. Keputusan ini diambil imbas sebagian warga Perumahan Griya Katulampa yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 masih ada yang keluyuran. “Sudah dikoordinasikan dengan dinkes. Sebagian warga akan kita isolasi di Pusat Isolasi Covid-19 di BPKP Ciawi,” kata Dedie kepada wartawan, Selasa (6/7). Saat ini, menurut Dedie, pihaknya tengah mempersiapkan teknis pemindahan warga positif Covid-19 ini. “Jadi nanti yang dipindah ke BPKP Ciawi yang rumahnya tidak memadai atau dalam satu rumah seluruhnya terpapar,” ujarnya. Terpisah, Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengaku sudah mengetahui persoalan ini. Menurutnya, nanti warga positif Covid-19 di Perumahan Griya Katulampa akan diawasi langsung relawan Isoman yang berjumlah 300 orang. Di mana mereka ini bertugas atau fungsinya memperkuat surveilans Puskesmas dan RW Siaga Covid-19. “Tadi pagi juga sudah diberikan pembekalan, nantinya semua Isoman akan dipantau relawan ini,” kata Bima saat ditemui di gedung Wanita Bogor, Selasa (6/7). “Mulai dari dicek datanya, perkembangan suhu tubuhnya dan saturasinya. Ketika begitu ada peningkatan gejala nanti akan dikoordinasikan dengan puskesmas,” sambungnya. “(memang) Kelemahan selama ini adalah kita kekurangan Tim Surveilans yang memantau Isoman. Sekarang kita perkuat lewat relawan ini,” lanjutnya. Saat disinggung apakah ada pengetatan khusus yang dilakukan di Perumahan Griya Katulampa, Bima menuturkan bahwa pengetatan tak hanya dilakukan di Perumahan Griya Katulampa, melainkan di seluruh wilayah Kota Bogor. “Kita tidak bicara satu titik saja, karena bencananya rata di mana-mana, beda dulu hanya satu klaster kalau sekarang merata di mana-mana,” terangnya. “(Untuk turun ke sana) Ya, di mana-mana saya turun ke seluruh Kota Bogor. Hari ini saya turun ke Bogor Barat, saya keliling terus untuk memastikan semua yang Isoman diperhatikan,” tuturnya. Sebelumnya, di balik tingginya kasus penularan Covid-19 di Perumahan Griya Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, memunculkan fakta mengejutkan. Sebagian warga yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 masih ada yang keluyuran. Pantauan Metropolitan di lokasi perumahan, terlihat seorang bapak berkaos putih tengah mengendarai sepeda motor bersama anaknya. Ia terlihat membawa galon air di motornya. Namun setelah sang bapak berlalu, petugas baru menyadari bahwa orang tersebut seharusnya isolasi mandiri (isoman) di kediamannya. Sebab yang bersangkutan sudah dinyatakan positif Covid-19. Menanggapi hal itu, Korlap Satgas Covid-19 Perumahan Griya Katulampa, Agus Tri Suprayudi, mengakui bahwa saat ini tengah kewalahan mengurus warga yang positif namun tetap keluyuran. Sebab, ini bukan pertama kali terjadi di Perumahan Griya Katulampa. “Ini salah satu isoman yang keluyuran. Kita sudah susah mengisolasi dan mengkarantina orang di sini (Perumahan Griya Katulampa),” kata Agus seraya menunjuk salah satu pasien positif yang tengah keluar rumah itu, Senin (5/7). Menurut Agus, sebenarnya persoalan seperti ini sudah dilaporkan ke kelurahan hingga kecamatan. Bahkan, pihaknya menegur langsung dengan mengimbau warga positif Covid-19 agar tidak keluyuran. Akan tetapi, kasus seperti itu masih saja terjadi. “Yang jelas dari kita (Satgas, red) sering mengingatkan warga untuk mematuhi protap, yakni melakukan isoman. Tapi kembali lagi ke kesadaran masyarakat yang kurang. Intinya, kalau saya selalu mengingatkan kepada warga agar jangan jadi penular,” pungkasnya. (rez/py)