metro-bogor

Wabup Cek Kesiapan Posko Pengendalian Oksigen di BPBD

Kamis, 15 Juli 2021 | 09:20 WIB

METROPOLITAN - Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, mengecek kesiapan Pos Komando (Posko) Pengen­dalian Oksigen di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Rabu (14/7). Menurut­nya, tugas posko ini mengatur lalu lintas dan komunikasi antarrumah sakit terkait ke­tersediaan oksigen. “Saya mendatangi Posko Pengendalian Oksigen di BPBD. Posko ini tugasnya mengatur lalu lintas dan komu­nikasi antarrumah sakit ter­kait ketersediaan oksigen. Rumah sakit itu membawa tabung kosong ke posko dan kita bawa ke Cilegon, diisi di sana, karena pusatnya di sana,” ungkap Iwan. Kemarin, sambung Iwan, Pemkab Bogor membawa 110 tabung oksigen untuk diisi di Cilegon. Ia juga melihat ada dua rumah sakit yang mem­bawa tabung kosong dan ta­bung isi. Tabung kosong di­simpan dan yang sudah diisi dari Cilegon dibawa rumah sakit. Kegiatan ini yang seka­rang sudah berjalan dan rumah sakit sangat antusias dengan keberadaan posko ini. Selain RSUD, kebanyakan rumah sakit swasta juga mengguna­kan posko ini untuk menda­pat ketersediaan oksigen. “Namun permasalahannya adalah keterbatasan tabung. Posko tidak ada tabung. Jadi, tabung-tabung dari rumah sakit kita kumpulkan dan kita angkut jika sudah men­capai 100 tabung, dibawa ke Cilegon. Sehari kemudian sudah diisi, karena perjala­nannya relatif singkat, cuma enam jam kan bolak-balik,” terangnya. Jadi, lanjut Iwan, memang kendalanya di stok tabungnya sendiri. Sejauh ini rumah sakit bawa tabung kosong, disimpan dulu, lalu ambil yang sudah diisi. Kalau makin banyak tabung, Satgas bisa isi banyak sekaligus, nanti rumah sakit yang butuh tinggal ambil dengan meninggalkan tabung kosong mereka. ”Jadi, memang kita harus punya stok juga, tidak menung­gu tabung dari rumah sakit datang. Kita juga ingin meng­galakkan gerakan peduli oksi­gen. Mudah-mudahan ada masyarakat atau pelaku usa­ha yang mau menyumbang­kan atau meminjamkan tabung oksigen untuk menjaga ke­tersediaan stok oksigen,” be­bernya. Iwan berharap ada pengu­saha atau donatur yang mau menyumbangkan atau memin­jamkan tabung yang tidak ter­pakai. Nanti akan diisi dan dibantu distribusi oksigen untuk rumah sakit. ”Jadi tidak mesti nyumbang tabungnya, dipinjamkan ke kita juga boleh. Yang penting ketersediaan un­tuk rumah sakit bisa teratasi,” pungkasnya. (*/yok/py)

Tags

Terkini