metro-bogor

Bima Ngotot Beli Bus Listrik, Dewan Menolak

Senin, 9 Agustus 2021 | 11:01 WIB

METROPOLITAN - Wali Kota Bogor, Bima Arya, menga­ku tetap akan menganggarkan pembelian bus listrik tahun depan. Ini dilakukan dengan tujuan semua transportasi umum di Kota Bogor sudah bertenaga listrik pada 2024. “Bus listrik juga bertahap, karena perlu dianggarkan dan dites dulu. Satu unit kita coba. Kalau lancar kita anggarkan bertahap,” katanya. “Jadi tahun depan dianggarkan sebagian dulu sesuai kemampuan APBD kita, supaya 2024 sudah listrik semua mayoritas di Kota Bo­gor,” sambungnya. Menurutnya, pembelian bus listrik ini membutuhkan ang­garan besar. Untuk itu, pi­haknya tidak akan mengang­garkan pembelian unit bus tersebut dengan jumlah ba­nyak. “Karena biayanya masih besar ya pasti tidak banyak dulu, saya belum bisa katakan itu berapa, masih kita hitung-hitung dulu,” ujarnya. “Tapi ini bertahap, tidak mungkin semuanya langsung tahun depan. Yang penting 2024 sebagian besar koridor sudah dioperasikan bus listrik,” la­njutnya. Saat disinggung apakah bus listrik lebih ekonomis, meng­ingat harga belinya dua kali lipat dari bus biasa, Bima mengaku belum mengeta­huinya. Karena itu, pihaknya saat ini akan melakukan uji coba terlebih dulu. “Satu unit kita coba dulu, tapi di Jakarta kan Trans Jakarta sudah meng­gunakan itu dan ini juga di­gunakan di banyak negara di dunia,” tandasnya. Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Eka Ward­hana, menolak rencana Pe­merintah Kota (Pemkot) Bogor yang bakal membeli dua unit bus listrik seharga Rp6,4 miliar tahun depan. Ia mempertanyakan apakah pembelian bus listrik ini su­dah melalui kajian yang matang. Lalu, apakah ini dianggap menjadi kebutuhan dan memenuhi keinginan seluruh masyarakat Kota Bogor. “Segala sesuatu yang akan digulirkan sebaiknya mela­lui kajian atau telaah, se­hingga tidak memaksakan dan itu merupakan sebuah kebutuhan yang urgen di Kota Bogor,” kata Eka saat ditemui di Balai Kota Bogor, Selasa (3/8). “Sementara saat ini masih banyak kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi. Kalau saya ber­prinsip Pemkot sebaiknya memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan dasar warga dulu,” sambung politisi Gol­kar itu. Dalam kesempatan ini, Eka tak menampik jika Kota Bogor tengah berupaya menuju Smart City, Green City dan segala sesuatu yang menuntut pada perkembangan sebuah kota. Akan tetapi, Eka meyakini memenuhi kebutuhan dasar masyarakat merupakan se­buah kewajiban yang harus dipenuhi Pemkot Bogor. “Se­baiknya prioritaskan kebutu­han dasar warga. Apalagi di tengah pandemi seperti saat ini,” ujarnya. Menanggapi hal itu, Kepala Dishub Kota Bogor, Eko Pra­bowo, menuturkan, tujuan pembelian bus listrik ini se­suai impian, cita-cita dan visi ke depan Pemkot Bogor. Yakni, kendaraan yang me­laju di Kota Bogor ramah lingkungan seperti bus listrik tersebut. “Mimpi ke depan dan se­cara bertahap kita impele­mentasikan, kita rel kan (dulu),” katanya seraya me­mastikan rencana kendaraan ramah lingkungan memang akan diterapkan di Kota Bogor. (rez/yok/py)

Tags

Terkini