METROPOLITAN - Rencana penataan kawasan Cagar Budaya di Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, masih menunggu proses kajian. Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih harus membebaskan lahan untuk bisa mengintegrasikan kawasan wisata budaya. Pemkot Bogor berencana menata kawasan Batutulis melalui pembebasan lahan sebesar Rp5,3 miliar. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Atep Budiman, mengatakan, penataan kawasan Cagar Budaya di Batutulis ini untuk mendorong pariwisata yang menjadi identitas Kota Bogor yang akhirnya diharapkan dapat berkontribusi terhadap perekonomian warga. “Masih proses kajian, tahapannya karena ada space atau lahan yang masih mengganggu untuk mengintegrasikan penataan kawasan. Memang harus dibebaskan supaya bisa jadi satu hamparan,” kata Atep, Minggu (15/8). Selain melakukan kajian, sambung dia, Pemkot Bogor harus membebaskan lahan yang merupakan situs lahan yang masih dimiliki warga setempat serta SDN Batutulis yang merupakan aset pemerintah daerah. Jika seluruh lahan sudah dibebaskan, diperkirakan lokasi Cagar Budaya Batutulis bisa terhampar seluas 2.000 meter persegi. Di samping itu, lanjut dia, konsep dari Cagar Budaya tersebut masih dalam kajian Feasibility Study (FS) untuk dilakukan pengembangan. Sebab, dari Detail Engineering Design (DED) yang ada tahun lalu, konsep yang ada baru sebatas area Batutulis dan belum pada fasilitas penunjang. Sehingga saat ini belum ada perkiraan berapa biaya yang dibutuhkan untuk menata cagar budaya tersebut. Apakah menjadi museum modern atau sederhana. Ia berharap tahun depan sudah bisa dibuka objek wisata budaya di kawasan Batutulis, dengan berbagai atraksi seni, konten cagar budaya, kerajinan tradisional dan lainnya. “Wacananya heritage kalau museum. Sementara yang konsep sederhana hanya menunjukkan atraksi- atraksi seni, konten-konten Cagar Budaya, ada batu tulisnya, terus kerajinan kerajinan tradisional. Hanya sebatas itu,” ujarnya.(yok/py)