METROPOLITAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Perhubungan (Dishub) berinovasi untuk percepatan vaksinasi di Kota Bogor. Salah satunya dalam membantu pelayanan mobilisasi masyarakat yang akan melakukan vaksin di berbagai sentra vaksin di Kota Bogor sejak Senin (16/8), dengan memanfaatkan berbagai armada Bus Uncal hingga Bus Listrik di Dishub. Kepala Dishub Kota Bogor, Eko Prabowo, mengatakan, tak kurang dari enam halte bus vaksinasi disiapkan pemkot di enam kecamatan untuk mobilisasi warga yang akan vaksin di sentra-sentra vaksin. Untuk warga Bogor Utara ada di sub terminal Villa Bogor Indah Ciparigi, warga Bogor Tengah di Stasiun Bogor, warga Bogor Barat ada di Terminal Bubulak, untuk warga Bogor Selatan di kantor pemasaran Perumahan Rancamaya, lalu untuk warga Bogor Timur di kawasan Sukasari depan Tan Ek Tjoan serta di mal Transmart bagi warga Tanahsareal. Menurutnya, kebijakan ini dilakukan untuk mendorong dan memudahkan warga yang akan melaksanakan vaksin di berbagai sentra vaksin. Atas masukan semua pihak dalam rapat evaluasi Covid-19, maka disiapkan bus-bus yang ada di Dishub. Mulai dari bus sekolah, bus uncal hingga bus listrik, bus pinjaman yang baru datang ke Kota Bogor, beberapa waktu lalu. ”Salah satunya untuk memudahkan pelayanan. Jadi, pemkot hadir melayani masyarakat dengan segala keterbatasan di masyarakat supaya tergerak mendatangi tempat vaksinasi. Itu tujuannya,” katanya saat ditemui Metropolitan, Rabu (25/8). Sebab, sambung dia, Pemkot Bogor punya target awal September atau Oktober lalu Kota Bogor sudah melesat jauh mengejar capaian vaksinasi lebih dari 70 persen dan mengejar Herd Immunity atau Kekebalan Komunitas. ”Mengejar Herd Immunity atau ada kekebalan komunitas. rmada yang sedang tidak digunakan selama ini, seperti armada wisata, bus sekolah, ya kita keluarkan semua untuk mobilisasi warga,” jelas mantan Kadispora Kota Bogor itu. Tak kurang ada delapan unit bus yang dikerahkan, plus dari PDJT yang dikerahkan on call jika dibutuhkan. Sebab ada keterbatasan personel driver. ”Jadi sampai sekarang masih berjalan sampai nanti target vaksinasi terpenuhi. Ada target dari Satgas itu kan minimal sehari 300 orang yang divaksin. estimasinya minimalnya itu. Tenaga petugas dari kita, ada dari UPT Terminal,” terangnya. Sejatinya, aksesnya melalui prosedur mudah, ramah dan dengan hati melayani, melalui pendekatan wilayah oleh camat dan lurah yang memobilisasi warga. Namun bisa saja warga yang minta langsung agar bisa diakomodasi antarjemput ke sentra vaksin. ”Camat lurah silakan memobilitas titik kumpulnya di mana. Kita mobile saja. Kita ada enam halte vaksin yang statis, tapi dinamis yang on call tadi. Jadi, bisa warga telepon malamnya, misalnya, mau dijemput di mana, estimasi berapa warga, itu bisa saja. Intinya sejauh ini mobilisasi warga yang mau vaksin ini efektif,” pungkasnya. (ryn/eka/py)