metro-bogor

BNNK Kuatkan Kapasitas Insan Media soal Narkotika

Senin, 20 September 2021 | 11:30 WIB

Ancaman bahaya narkoba tidak mengenal usia maupun kalangan. Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor mulai menyosialisasikan dan menerapkan Kabupaten/ Kota Tanggap Ancaman Narkoba (Kotan), termasuk kepada pengusaha hingga pekerja media. SOSIALISASI dan penerapan itu sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2009 dan Pe­raturan Kepala Badan Narko­tika Nasional (BNN) Nomor 4 Tahun 2019 yang dilaksanakan dalam bentuk Workshop Pen­guat Kapasitas kepada Insan Media untuk Mendukung Kota Tanggap Ancaman Nar­koba di Hotel Bogor Valley, akhir pekan lalu. Dalam penerapan tersebut, BNNK Bogor melibatkan peran media massa dan pengusaha di Kabupaten maupun Kota Bogor. Penyuluh Narkotika BNNK Bogor dari Badan Rist dan Inovasi Nasional (BRIN), Nina Widyawati, mengatakan, media massa dan pengusaha sejatinya punya peran dalam penerapan dan perwujudan Kotan. ”Kalau untuk media perannya tidak hanya meliput peristiwa kaitan kasus narkotika, tapi bisa juga membuat berita feature dari mantan pecandu narkoba yang berhasil pulih, atau lainnya,” katanya kepada Metropolitan, baru-baru ini. Memantapkan peran media massa dan pengusaha, BNNK Bogor menggelar kegiatan workshop dengan menghadir­kan narasumber, baik dari BNN, peneliti maupun praktisi. ”Kami tidak hanya memapar­kan apa itu Kota Tanggap An­caman Bencana atau Kota itu. Tpi juga implementasi P4GN, literasi narkotika dan cara men­ghindari penyalahgunaannya, War On Drugs, dalam bingkai media hingga bahaya narko­tika bagi penyalahgunaannya,” paparnya. Sementara itu, Subkoordina­tor Seksi Pencegahan BNNK Bogor, Eko Sumartono, menu­turkan, seperti halnya predikat Kota Layak Anak (KLA), BNNK Bogor juga berkeinginan mewu­judkan Kabupaten/Kota Tang­gap Ancaman Narkoba. Ia menjelaskan, dari hasil penelitian BNN dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), penyalahgunaan nar­kotika kini bukan hanya me­nyasar pada remaja dan orang dewasa, tapi juga sudah me­nyebar hingga anak-anak. Ia merasa butuh peran media massa, pengusaha, sekolah hingga masyarakat umum un­tuk mewujudkan cita-cita Ka­bupaten/Kota Tanggap Anca­man Narkoba. ”Hingga kini penyalahgu­naan narkotika bukan hanya remaja dan orang dewasa, tapi juga menjalar ke anak-anak hingga kami butuh peran me­dia massa, pengusaha, sekolah dan masyarakat untuk mewu­judkan Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba,” tutur Eko. Selain mengadakan kegiatan workshop, BNNK Bogor juga melakukan survei tingkat ke­pedulian warga terhadap pen­cegahan dan pemberantasan peredaran narkotika. (ryn/py)

Tags

Terkini