metro-bogor

Jadi Korban Proyek Rp13,6 Miliar Pembuatan Alun-Alun Kota Bogor, 31 Pohon ‘Dibinasakan’

Selasa, 21 September 2021 | 11:50 WIB

Tiga bulan jelang akhir tahun, proyek pembangunan Alun-Alun Kota Bogor di lahan eks Taman Topi atau Taman Ade Irma Suryani rupanya baru terealisasi 29 persen. Padahal, proyek yang menelan biaya Rp13,6 miliar itu ditarget rampung 7 Desember. UNTUK memuluskan pembangunan ambisius yang dananya bersumber dari Pe­merintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Perumahan dan Pemu­kiman (Disperumkim) dike­tahui mesti menebang lebih dari 30 pohon yang sudah ada sejak lama. Hal tersebut di­ungkapkan Kepala Bidang Pertamanan Penerangan Jalan Umum dan Dekorasi Kota pada Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Irfan Zacky. Menurutnya, sesuai kajian tim ada 31 pohon yang dite­bang dalam proyek ini. Sisanya hanya mempertahankan pohon-pohon terutama pohon besar. “Yang kita tebang itu pohon yang kondisi tingkat keroposnya sudah diatas 50 persen,” katanya, Senin (20/9). Ia menambahkan, nantinya bakal ada sekitar 240-an po­hon yang akan ditanam dengan berbagai jenis pohon. “Tapi nanti kita lihat lagi tingkat kerapatannya, ka­rena kalau terlalu rapat nanti tidak bagus juga untuk pemeliharaan ke depannya. Agak susah nanti pemeliha­raannya. Tapi intinya kita rencanakan sekitar 200-an lebih pohon berbagai jenis,” papar Irfan. Sementara itu, Kepala Dis­perumkim Kota Bogor, Juni­arti Estiningsih, menuturkan, progres Alun-Alun Kota Bogor kini mencapai 29 persen yang nantinya akan terbagi empat segmen. Yakni Zona Religi, Zona Plaza, Zona Jogging Track dan Zona Botani atau Hutan Kota. Mantan camat Bogor Barat itu mengklaim setiap minggu ada evaluasi terkait progres tersebut. Pihaknya menarget­kan pekerjaan yang digarap PT Samudera Adi Nusantara itu selesai pada 7 Desember 2021. Sebab, pekerjaannya menelan waktu 180 hari. “Kita setiap minggu ada evaluasi terkait progres alun-alun. Kita menargetkan ini selesai pada 7 Desember 2021 atau 180 hari dan alun-alun ini nantinya akan menjadi kesatuan yang terintegrasi dengan Stasiun Bogor dan Masjid Agung. Mudah-mu­dahan ini menjadi ikon kedua setelah Sempur. Kan masy­arakat juga perlu area-area hijau yang tempatnya pre­sentatif,” pungkas Esti. (ryn/eka/py)

Tags

Terkini