METROPOLITAN - Diang­gap sudah tak representatif, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bakal memindahkan kantor Kecamatan Bogor Tengah yang kini berada di Kelurahan Paba­ton. Rencananya, Pemkot Bogor sudah menyiapkan lahan baru seluas 1.750 meter persegi, tak jauh dari lokasi eksisting. Pembebasan lahan sedianya bisa dilakukan pada tahun anggaran 2021, namun harus tertunda ke tahun anggaran berikutnya. Hal tersebut diungkapkan Camat Bogor Tengah, Abdul Wahid. ­ Menurutnya, pemkot tengah mengajukan pembangunan kantor baru yang lokasinya tepat di se­belah kantor saat ini. “Kita ajukan itu karena bangunan eksisting ini kurang repre­sentatif. Terutama lahan parkirnya,” katanya kepada awak media, Kamis (28/10). Untuk melakukan pembe­basan lahan, sambung dia, perlu anggaran tak kurang dari Rp21 miliar. Sejatinya akan dilaksanakan pada sisa tahun anggaran 2021. Namun karena terkena re­focusing, akhirnya digeser ke 2022. “Dana untuk pem­bebasan lahan sebesar Rp21 miliar. Saat ini kabarnya kena recofusing, nanti kita ajukan lagi, karena memang harus pindah kantor,” tegas mantan camat Bogor Timur itu. “Jadi nggak akan ter­laksana pada 2022. Tapi pasti diajukan lagi pada 2022,” tandasnya. Jika nanti terealisasi, kan­tor Kecamatan Bogor Tengah ke depan akan memiliki luas 1.750 meter dari hasil pembebasan lahan milik warga. Menurutnya, warga pemilik lahan sudah setuju dan kebetulan memang akan dijual. Belum lagi rencana pembangunan kantor baru tersebut sudah melalui tahap hasil rapat Musyawarah Ren­cana Pembangunan (Mus­renbang). “Lalu memang karena kebutuhan kita. Salah satunya kondisi lahan parkir di kantor tidak mencukupi,” ujar Wahid. Jika tahun depan lahan ter­sebut sudah dibebaskan, sambung dia, maka kemun­gkinan pembangunan terse­but akan mulai dilaksanakan pada tahun anggaran 2023. Rencananya kantor kecama­tan baru dibangun dua lantai dengan lahan parkir yang ideal. Sedangkan bangunan Kecamatan Bogor Tengah yang saat ini masih ditempati bak­al diisi kantor Kelurahan Pa­baton. “Kondisi kantor Kelurahan Pabaton posisinya di belakang, jadi kurang representatif. Ka­lau kita pindahkan, jadi ber­dekatan dengan kantor keca­matan,” pungkasnya. (ryn/ eka/py)