Sejumlah pedagang sembako di Kota Bogor mengeluhkan sepinya pembeli imbas kenaikan harga minyak goreng saat ini. Bahkan, kenaikannya mencapai lebih dari 45 persen atau setara Rp6.000 per kilogram atau per liternya. SEORANG pedagang sembako di Pasar Jambudua, Deden, menuturkan, saat ini konsumennya terkejut saat membeli minyak goreng. Sebab, harga minyak goreng curah sudah menyentuh angka Rp19.000 dari sebelumnya Rp13.000 per kilogramnya. Sedangkan minyak goreng kemasan dari Rp14.000 kini menjadi Rp20.000 per liternya. ”Sekarang orang-orang kalau beli minyak goreng pada kaget harganya tinggi. Bukan hanya minyak curah, tapi minyak kemasan juga pada naik,” keluhnya kepada wartawan, Rabu (3/11). Belum lagi, sambung Deden, saat ini ketersediaan minyak goreng di pasaran langka. Kemungkinan ini terjadi karena kenaikan harga sawit yang merata di seluruh Indonesia. Untuk itu, ia berharap pemerintah hadir menstabilkan kembali harga pasaran, baik minyak goreng curah dan kemasan. “Pembeli juga menurun karena harganya naik. Jadi berpengaruh juga sama pendapatan. Maunya normal lagi, seperti semula,” ujarnya. Hal senada diungkapkan pedagang sembako lainnya, Usep. Menurutnya, dari hari ke hari harga minyak goreng terus melejit hingga berpengaruh terhadap pemasukannya. “Naiknya sudah dari akhir bulan kemarin. Dampaknya pembeli menurun, penghasilan kita juga ikut turun,” katanya. Usep pun meminta pemerintah segera turun tangan mengatasi masalah ini. Sebab, informasi yang didapat, kenaikan ini akan terus terjadi hingga akhir tahun. “Pemerintah harus hadir, masyarakat resah soalnya. Yang saya tahu sampai Desember akan naik terus. Mungkin ke depan bisa lebih dari Rp20 ribu,” ujarnya. Sementara itu, seorang pembeli, Ani, meminta pemerintah memperhatikan warga berekonomi rendah. Sebab, minyak goreng merupakan kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat. “Mungkin bagi yang punya uang sih nggak masalah ya, tapi gimana warga yang pendapatannya pas-pasan. Bagaimanapun kita tetap beli walau mahal, karena kan kebutuhan pokok sehari-hari,” pungkas perempuan berhijab itu. (rez/eka/py)