METROPOLITAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah melaksanakan seleksi kursi direktur Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor. Namun, peserta yang melamar dan lolos seleksi administrasi justru didominasi pelamar dengan latar belakang bukan dari bidang transportasi. Hal ini sangat disayangkan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim. Saat ini, menurut Dedie, tahapan seleksi baru merampungkan seleksi administrasi. Pihaknya pun akan melakukan evaluasi karena banyak pelamar yang latar belakangnya tidak sesuai harapan. “Harapan kita kan direktur PDJT nanti punya latar belakang bidang transportasi. Tapi dari latar belakangnya seperti itu relatif sangat minim. Makanya kita sedang evaluasi, kita sedang coba perpanjang waktu satu-dua hari ke depan, mendalami lagi, memberikan kesempatan kepada pelamar untuk memenuhi beberapa persyaratan yang belum terpenuhi,” katanya saat ditemui Metropolitan di Botani Square, Sabtu (6/11). Misalnya, sambung dia, apakah para peserta pengalaman terkait manajemen transportasi sebelumnya atau tidak. “Walaupun contohnya ada yang sekarang menjabat manajer, bidang fesyen misalnya. Tapi kita sedang dalami, yang lolos ini apakah punya nggak latar belakang bidang transporasi,” terangnya. Ia juga mengakui peserta yang lolos seleksi administrasi direktur PDJT saat ini sangat minim yang punya latar belakang transportasi saat Pemkot Bogor menginginkan mereka yang jadi bos PDJT nantinya punya latar belakang bidang transportasi. Apalagi, nantinya bakal direncanakan untuk pengembangan bisnis lain pada PDJT. “Tetapi yang daftar ternyata sangat jauh dari bidang yang kita harapkan bisa mengisi itu, gitu,” tutur Dedie. Dari 22 pelamar yang masuk, kurang lebih ada enam sampai tujuh orang yang lolos seleksi administrasi. “Karena ada beberapa yang administrasinya lolos, tapi bidangnya kurang pas gitu. Jadi, kita mungkin akan perpanjang satu-dua hari untuk evaluasi dan penambahan, pemberkasan dan lain-lai