metro-bogor

Polisi Libatkan Tokoh hingga Pengurus Sekolah, Berantas Rojali di Bogor

Jumat, 28 Januari 2022 | 11:01 WIB

Semakin maraknya aksi kelompok remaja atau kerap disebut rojali yang menyetop truk secara paksa di Kota Bogor mengundang perhatian dari jajaran Polresta Bogor Kota. Aksi berbahaya yang bisa mengancam keselamatan itu telah banyak yang merenggut korban luka hingga jiwa bagi sang pelanggar. TERCATAT, dalam kurun waktu dua tahun terakhir ada enam orang yang meninggal dunia, dua orang mengalami luka berat dan tiga orang luka ringan terkait aksi berbahaya tersebut. Mencegah kejadian ini terus berlanjut, jajaran Satlantas Polresta Bogor Kota menggan­deng tokoh agama, tokoh ma­syarakat hingga pengurus se­kolah untuk memberantas para rojali di Kota Bogor. “Kami melibatkan semua pihak untuk bersama-sama berpartisipasi membantu me­nyosialisasikan tentang bahaya aksi rojali,” kata Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria, Kamis (27/1). Dengan menyambangi para tokoh dan pengurus sekolah, ia berharap orang tua lebih aktif mengawasi anak-anak mereka agar tidak ikut atau terlibat dalam aksi berbahaya tersebut. “Dengan berdalih ikut peng­ajian, para rojali kerap menge­coh orang tua atau keluarga demi ikut aksi berbahaya ini. Mereka biasanya membuat konten-konten untuk diunggah ke media sosial dengan mem­pertaruhkan nyawa member­hentikan truk yang sedang melaju kencang secara men­dadak dan paksa,” ucapnya. Tak hanya tokoh dan pengu­rus sekolah, menurut dia, pi­haknya juga berkolaborasi bersama Kasat Sabhara, Kasat Binmas dan para Kapolsek untuk melakukan langkah yang tepat. “Termasuk kami juga meminta pengemudi truk tidak memberikan tumpangan ka­rena berisiko menimbulkan kecelakaan lalu lintas,” tandas­nya. (rez/eka/py)

Tags

Terkini