METROPOLITAN – Video mesum oknum guru bersama pasangan selingkuhannya di toilet Musala Miftahul Huda, Desa Singasari, Jonggol, Ka­bupaten Bogor, Selasa (1/3), viral di berbagai media so­sial (medsos). Dewan Pendi­dikan (Wandik) Kabupaten Bogor pun mengecam aksi tersebut. Anggota Wandik Kabupaten Bogor, Siti Mahnin, menga­takan, sebagai seorang guru, pelaku seharusnya membe­rikan contoh yang baik. “Bu­kan malah melanggar norma seperti itu, karena ini sungguh perbuatan tidak bermoral,” ujar Siti, Jumat (4/3). Meski kasus tersebut sudah selesai lewat jalur kekeluar­gaan, jelas Siti, tetap harus diproses secara hukum. Sebab, pasangan mesum tersebut masing-masing sudah ber­keluarga alias memiliki suami dan istri. “Jadi, kasus ini harus diproses hukum agar menim­bulkan efek jera. Apalagi, ini kasus perselingkuhan, ada unsur pidananya,” ungkapnya. Tak hanya itu, Siti meminta pihak sekolah tempat pelaku mengajar memberikan sank­si tegas. Sebab, pelaku telah mencoreng dunia pendidikan di Kabupaten Bogor. “Harus diberikan sanksi administra­tif, kalau perlu diberhentikan atau dipecat sebagai guru,” tegasnya. Atas kejadian tersebut, ia mengimbau guru di Kabupa­ten Bogor menjaga tingkah lakunya dengan baik. Guru merupakan profesi yang mu­lia untuk menuntun gene­rasi muda ke arah yang baik. (fin/eka/py)