METROPOLITAN.id - Jajaran Polresta Bogor Kota berhasil mengamankan dua pemuda yang kedapatan membawa senjata tajam (sajam) saat keluyuran di Jalan Raya Pemda Pangkalan, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada Minggu, 29 Januari 2023 dini hari.
Saat ini, kedua pemuda itu pun dibawa ke Mako Polresta Bogor Kota untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menuturkan, tertangkapnya dua pemuda yang membawa sajam ini bermula saat Tim Kujang Polresta Bogor Kota menggelar patroli kerawanan di wilayah Kota Bogor.
Kemudian, saat melintas di Jalan Raya Pemda, Tim Kujang mendapati dua pemuda mencurigakan. Ketika dilakukan pemeriksaan, satu lelaki diantaranya kedapatan membawa senjata tajam (sajam).
“Didapati satu sajam jenis pedang, ada padanya. Inisial atas nama DW, 21 tahun. Dia warga sekitar Bogor Utara,” kata Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso dalam keterangannya.
Baca Juga: Gagalkan Tawuran di Bogor, Polisi Amankan 10 Remaja Beserta Empat Sajam dan Stik Golf
Meski begitu, menurut Kombes Pol Bismo, pihaknya masih mendalami motif DW membawa sajam di tengah malam.
Sementara itu, untuk menjaga kondusifitas wilayah, Kombes Pol Bismo mengaku akan terus menggelar operasi miras dan patroli kerawanan malam secara rutin.
“Ini merupakan tindakan preventif untuk mengantisipasi potensi kerawanan kejahatan jalanan,” ucap dia.
Ditambahkan Kombes Pol Bismo, dengan upaya antisipasi kejahatan ini, diharapkan mampu mengurangi gangguan kamtibmas yang mengancam aktivitas masyarakat dengan kekerasan di wilayah hukum Polresta Bogor Kota.
Baca Juga: Tantang Warga Sekampung Pakai Sajam, Tiga ABG Tanggung di Bogor Cuma Bisa Nunduk
“Kami juga melakukan monitoring kewillayahan serta potensi kerawanan Kejahatan malam seperti pencurian dengan kekerasan (Curas), pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) hingga tawuran remaja,” ujar Kombes Pol Bismo.
Selain Tim Kujang, jajaran Bajra dengan Blue light Patrol juga bergerak rutin untuk memberikan effect detterence, termasuk menyambangi masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait kerawanan yang terjadi. (rez)