METROPOLITAN - Zapata telah mencetak 16 gol untuk Atalanta di Serie A vini. Sementara itu, Piatek sudah mengemas 15 gol untuk Genoa dan Rossoneri. Pada musim perdananya di Italia ini, penyerang 23 tahun Polandia itu mencetak 13 gol liga bersama Genoa dan dua gol sudah diukirnya sejak pindah ke San Siro pada Januari kemarin.
Zapata mencetak 18 gol dalam 12 penampilan terakhirnya untuk Atalanta di semua ajang. Itu termasuk empat gol kontra Frosinone, juga dua gol ketika secara sensasional menyingkirkan Juventus di perempat final Coppa Italia. Pekan lalu, penyerang 27 tahun Kolombia itu menyumbang satu gol dan satu assist ketika La Dea menang tipis 2-1 menjamu SPAL. Zapata, bersama Josip Ilicic dan Alejandro Gomez, bakal menjadi tumpuan Atalanta untuk mencoba mengalahkan Milan. Namun sama seperti Atalanta, pihak Milan juga pasti akan berusaha sekuat tenaga memburu kemenangan. Rossoneri punya apa yang diperlukan untuk melakukannya. Di laga terakhirnya, Milan menang 3-0 menjamu Cagliari. Milan unggul lewat bunuh diri Luca Ceppitelli, lalu menggandakannya melalui gol Lucas Paqueta dari assist Davide Calabria, dan menegaskan kemenangan dengan gol Piatek untuk mengamankan tiga poin. Piatek selalu mencetak gol dalam tiga penampilan terakhirnya untuk Rossoneri. Dia memborong dua gol ketika menyingkirkan Napoli di Coppa Italia, kemudian mencetak satu gol saat imbang di markas AS Roma dan satu gol kontra Cagliari. Piatek tidak sendirian menanggung beban di lini depan Milan. Dia di-support kreativitas Suso, teknik Hakan Calhanoglu, hingga permainan impresif Paqueta dari lini kedua. Pelatih Gennaro Gattuso pun dibuat puas dengan performa timnya yang sekarang. Itu karena Milan sekarang mulai memainkan sepakbola yang dia inginkan. Atalanta, yang musim ini sudah menahan imbang Milan 2-2 di San Siro adalah lawan berat. Namun Milan tak perlu gentar. Salah satu alasannya adalah keberadaan Piatek, yang selalu ingin mencetak gol di setiap pertandingan. (bn/suf/run)
