METROPOLITAN - Paris Saint-Germain masih belum berhasil mengikat Kylian Mbappe dengan kontrak baru. Arsene Wenger ikut khawatir dengan situasi di PSG. Kontrak Kylian Mbappe bersama PSG akan habis pada Juni 2022 mendatang. Per Januari ini, penyerang tim nasional Prancis itu sudah bebas melakukan negosiasi dengan klub-klub lain yang berminat. Tak ayal, posisi PSG lemah dalam perundingan dengan Mbappe. Padahal musim lalu mereka sempat mendapatkan tawaran besar dari Real Madrid dan menolaknya. Mantan pelatih AS Monaco dan Arsenal Arsene Wenger menyebut PSG dalam situasi sangat sulit saat ini. Kehilangan Kylian Mbappe niscaya akan jadi sebuah kerugian besar karena potensi yang sangat besar dari pemain 23 tahun itu. ”PSG dikejar waktu. Dari pengalaman saya, ketika Anda mencoba memperbarui kontrak seorang pemain, maka semakin lama jadi semakin sulit. Saya sudah menunggu 1,5 tahun untuk PSG memperbarui kontrak Mbappe,” ungkap Arsene Wenger kepada Canal+ dikutip Marca. ”Dia adalah pemain paling penting dalam permainan PSG. Tapi hanya ada sedikit waktu tersisa dan sekarang ini para pesepak bola bebas gabung ke mana pun dia mau. PSG dalam situasi di mana mereka sempat dapat penawaran pasti dari Real Madrid,” katanya. ”Ketika Anda menolak 180 juta euro, bahkan untuk PSG itu tetap jumlah yang besar. Jadi ketika mereka menolaknya, mereka antara bilang ke diri sendiri ’Kami harus menjalani musim yang bagus karena punya Messi dan tak bisa kehilangan Mbappe’ atau mereka sudah berpikir ’Kami akan berhasil meyakinkannya untuk bertahan’,” imbuh pria yang kini menjabat kepala Pengembangan Sepak Bola Global FIFA tersebut. (dtk/suf/run)