Minggu, 21 Desember 2025

Perjalanan Gemilang Profil Hendro Kartiko dan Legenda Timnas Indonesia di Piala Asia 2023

- Sabtu, 23 Desember 2023 | 13:20 WIB
Jejak karir Hendro melibatkan berbagai klub Indonesia, dari Persid Jember hingga Persija Jakarta, puncaknya bersama Persebaya Surabaya. (Radar Madura)
Jejak karir Hendro melibatkan berbagai klub Indonesia, dari Persid Jember hingga Persija Jakarta, puncaknya bersama Persebaya Surabaya. (Radar Madura)

- 2005-2006: Persija Jakarta
- 2007-2008: Arema Malang
- 2008-2009: Persija Jakarta

Baca Juga: Doug Cockle, Pengisi Suara Geralt of Rivia, Mengekspresikan Kekhawatiran Terhadap Kecanggihan Kecerdasan Buatan dalam Industri Game

- 2009-2010: Sriwijaya FC
- 2010: Persija Jakarta

Pensiun dari lapangan pada usia 39 tahun tidak menghentikan semangat Hendro. Pada 2012, dia menjadi pelatih kiper, membimbing di klub seperti Arema dan Pelita, menjadikannya salah satu pelatih termuda di Liga Indonesia.

Piala Asia 2023 menjadi kesempatan untuk merayakan legenda hidup Hendro Kartiko, yang bersama Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan, menciptakan momen bersejarah.

Baca Juga: Disney dan Marvel Hadapi Dilema Pascadipecatnya Jonathan Majors Dari MCU yang Berperan Sebagai Kang

Meskipun tidak lagi bermain, Hendro tetap menjadi sosok penting sebagai mentor di lapangan hijau.

Ketiga legenda ini, dengan total partisipasi terbanyak di Piala Asia, menciptakan catatan unik dengan bermain bersama selama 90 menit dalam tiga pertandingan krusial. Mereka bukan hanya pemain, melainkan ikon sejarah panjang sepak bola Indonesia.

Hendro Kartiko, dengan julukan "Fabien Barthez Indonesia," meninggalkan jejak tak terlupakan dalam sejarah sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Profil dan Harta Kekayaan Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi yang Viral Usai Jaketnya Ditarik Prabowo Subianto Saat Debat Cawapres

Prestasinya tidak hanya tercermin dalam berbagai klub yang diemban, tetapi juga dalam peran sebagai pelatih kiper yang berkomitmen mengembangkan bakat-bakat muda.

Piala Asia 2023 bukan hanya menandai penutupan babak sebagai pemain, melainkan membuka lembaran baru sebagai arsitek masa depan sepak bola Indonesia.

Sebuah cerita heroik dari seorang legenda yang tidak akan pernah luntur dalam ingatan para penggemar dan pencinta sepak bola Tanah Air.

Baca Juga: Bisa Mudahkan Petugas KPPS, KPU dan Pemkab Bogor Gelar Simulasi Pemungutan hingga Penghitungan Suara Pakai Aplikasi Sirekap

Dengan semangat dan dedikasi Hendro Kartiko, Timnas Indonesia dan para penggemar sepak bola Tanah Air melihat ke depan dengan optimisme, mengenang jejak gemilang salah satu penjaga gawang terbaik yang pernah dimiliki: Hendro Kartiko, "Fabien Barthez Indonesia."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X