METROPOLITAN.ID - Laga antara Persikabo 1973 vs FC Bekasi City di Stadion Paknsari CIbinong, Kabupaten Bogor, Sabtu, 12 Oktober 2024 diwarnai dengan aksi protes dari suporter.
Pendukung Persikabo 1973 yang tergabung dalam Ultras Persikabo Curva Sud (UPCS) membentangkan spanduk protes terhadap kondisi manajeman Laskar Padjajaran yang dianggap bobrok.
Sejak awal laga, para suporter nampak membawakan beberapa chant sindiran yang ditujukan kepada manajemen Persikabo 1973.
Di awal babak kedua, tepatnya pada menit ke-56, ribuan suporter UPCS membentangkan tulisan sindiran dengan cukup besar di tribun sambil meneriakan nyanyian-nyanyian sindiran.
Pesan-pesan tersebut bertuliskan "Bayarkan Gaji Pemain atau Silakan Angkat Kaki, Pergi Tanpa Diminta Atau Kami Yang Paksa. Manajamen Bobrok, Selamatkan Persikabo Dari Orang Goblok".
Pesan kritis tersebut buntut dari kondisi Persikabo 1973 yang tengah mengalami kesulitan finansial akibat bobroknya manajemen.
Gaji pemain hingga staff disebut belum dibayar selama beberapa bulan belakangan.
Para suporter pun menggalang donasi untuk meringankan beban pemain dan staff yang kemudian diserahkan ke pelatih Persikabo 1973.
Baca Juga: Sejak Ditangkap, Pelaku KDRT Armor Toreador Belum Pernah Bertemu Cut Intan Nabila
Dalam laga tersebut, Persikabo 1973 kembali menelan pil pahit usai kalah dari tamunya FC Bekasi City dengan skor akhir 0-1.
Meski didukung oleh ribuan suporternya, Persikabo 1973 justru harus kebobolan lebih dulu di menit ke-18 lewat aksi Saddam Gaffar yang membuat skor berubah menjadi 0-1 untuk keunggulan FC Bekasi City.
Tertinggal 0-1, skuad Laskar Padjajaran mulai mengatur tempo permainan dengan bermain lebih rapi dalam menyusun serangan.
Hasilnya, dua peluang emas di menit akhir babak pertama hampir berbuah gol.
