METROPOLITAN.ID - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah menyerahkan sekitar 10 nama pelatih lokal kepada Patrick Kluivert untuk dipilih sebagai asisten di Timnas Indonesia.
Proses seleksi asisten pelatih ini tampaknya akan dilakukan dengan sangat hati-hati, mengingat pentingnya peran asisten dalam membantu Kluivert merumuskan strategi tim dan melatih pemain.
Nama-nama pelatih lokal yang disebut-sebut berpeluang terpilih memiliki latar belakang berbeda-beda, dari berpengalaman menangani timnas hingga sudah sukses di level klub.
Baca Juga: Kritik Menu MBG, Deddy Corbuzier Kena Sentil Livy Renata Soal Pertanyaan Sensitif ke Catheez
Salah satu faktor utama sebagai pertimbangan Kluivert adalah kemampuan beradaptasi dengan filosofi permainan yang ingin diterapkan di Timnas Indonesia.
Namun, ada satu hal yang menarik dari proses pemilihan ini. PSSI tidak hanya menginginkan asisten pelatih yang dapat bekerja sama dengan Kluivert, tetapi juga ingin agar sosok tersebut memiliki peran dalam regenerasi pemain.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan, selain asisten pelatih untuk tim utama, PSSI juga berencana untuk menambah satu asisten pelatih lagi yang akan fokus pada pembinaan dan pengembangan pemain muda.
Baca Juga: Sindiran Livy Renata Usai Deddy Corbuzier Kritik Siswa Soal Menu Bergizi Gratis
"Rencana memang ada asisten di tim nasional yang fokus juga regenerasi dan bukan nggak mungkin juga nanti bisa membantu di kelompok umur lah kita belum pastikan karena nanti biar Patrick Kluivert saja yang mengumumkan," ujar Erick Thohir dikutip dari Suara.com, Senin 20 Januari 2025.
PSSI berkomitmen untuk tidak hanya membangun timnas senior yang kompetitif, tetapi juga menciptakan kontinuitas dalam regenerasi pemain.
Dengan memiliki pelatih lokal yang dapat bekerja dengan pelatih-pelatih di level usia muda, PSSI berharap bisa menciptakan sistem lebih terintegrasi.
Erick Thohir juga menambahkan bahwa, hasil diskusi panjang mengenai pemilihan asisten pelatih ini berfokus pada pengembangan program yang baik, bukan hanya sekedar mencari pelatih berkualitas.
"Karena saya yakin program yang baik itu tidak hanya pelatih yang baik, kualitas pemain yang baik," tegas dia.
