Lima kebobolan dalam satu pertandingan menjadi bukti bahwa koordinasi lini belakang masih perlu diperbaiki.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata di Pangalengan Bandung yang Instagramable untuk Liburan Lebaran Idul Fitri
Pada babak pertama, Indonesia menerapkan garis pertahanan tinggi dengan Jay Idzes yang kerap maju membantu serangan.
Namun, jarak antara Mees Hilgers dan Ian Verdonk terlalu lebar, membuat pertahanan menjadi rentan.
Gol kedua Australia menjadi contoh nyata dari kelemahan ini.
Situasi serupa juga pernah terjadi saat Indonesia menghadapi China.
Yang menunjukkan bahwa permasalahan di lini belakang masih menjadi pekerjaan rumah bagi Patrick Kluivert.
Dengan hasil ini, Indonesia harus segera melakukan evaluasi agar bisa tampil lebih baik di laga berikutnya dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Itulah tadi ulasan selengkapnya mengenai 3 faktor utama kekalahan Timnas Indonesia dari Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
