Gol terakhir dicetak oleh pemain pengganti, Pak Ju-won, yang memanfaatkan kesalahan sapuan dari Fabio Azka.
Baca Juga: LG Luncurkan Monitor LG UltraGear OLED 32GX870A dengan Resolusi 4K, Cek Fitur Menarik Lainnya Yuk
Penampilan inkonsisten para pemain Timnas U-17 juga menjadi sorotan netizen. Terutama Daniel Alfrido, pemain bernomor punggung 12, yang dinilai terlalu sering melakukan aksi individu tanpa hasil konkret.
Kritik mengalir deras di media sosial, menyebut aksi-aksinya malah membuat ritme permainan tim terganggu.
Media Malaysia Sindir Skuad Garuda
Tak kalah panas, kekalahan telak ini juga dimanfaatkan oleh media Malaysia. Akun sepak bola populer @onefootballmy mengunggah ulang hasil pertandingan Indonesia vs Malaysia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, di mana Garuda Asia saat itu kalah 1-5 dari Harimau Muda.
Baca Juga: 5 Tips Mendapatkan Harga Tiket Pesawat Lebih Murah untuk Berbagai Tujuan Termasuk Liburan
Tak berhenti sampai di situ, media Malaysia lainnya, Palatao Bola, bahkan mengklaim bahwa kekalahan dari Malaysia kala itu menjadi “titik balik” bagi transformasi Timnas Indonesia U-17.
Mereka menyebut, sejak kekalahan tersebut, Indonesia mulai serius membangun tim dengan laga uji coba internasional dan akhirnya bisa lolos ke Piala Dunia U-17 2025.
“Setelah memenangkan tiga laga awal dan sangat yakin lolos Piala Asia U-17 2023, Timnas Indonesia U-17 kalah 1-5 dari Malaysia U-17. Setelah kekalahan itu, Timnas Indonesia U-17 rutin menggelar laga uji coba melawan negara di luar AFF sehingga lolos Piala Dunia U-17 2025,” tulis Palatao Bola.
Baca Juga: Warga Keluhkan Perbaikan Drainase di Jalan Raya Puncak Tak Kunjung Selesai
Sindiran media Malaysia ini sontak memicu perdebatan sengit antar netizen di media sosial.
Ada yang menanggapi dengan santai dan menyindir balik bahwa Malaysia hanya mampu menang di fase kualifikasi, namun gagal menembus Piala Dunia U-17 seperti Indonesia.
Komentar nyeleneh pun bermunculan, menyebut media Malaysia seperti “mantan yang belum move on”, yang selalu mencari momen untuk menyentil rival regionalnya tersebut.