METROPOLITAN.ID - Pembalap MotoGP asal Spanyol, Jorge Martin, dikabarkan tengah menghadapi ketegangan internal dengan tim Aprilia.
Meski masih memiliki kontrak hingga akhir musim 2026, Martin disebut mempertimbangkan opsi untuk hengkang lebih cepat.
Jorge Martin disebut kecewa terhadap performa motor RS-GP yang dianggap belum cukup kompetitif untuk bersaing di level teratas.
Baca Juga: Sudah 13 Musim! Ini Daftar Pemenang Indonesian Idol yang Bikin Bangga Indonesia
Ketegangan ini diperburuk oleh rentetan cedera yang menimpa Jorge Martin, termasuk patah tangan dan kaki akibat kecelakaan saat uji coba pramusim dan latihan supermoto.
Cedera-cedera tersebut memaksanya absen di sejumlah balapan awal musim, termasuk seri MotoGP Argentina.
Dalam kontraknya terdapat klausul performa yang membuka peluang bagi Jorge Martin untuk meninggalkan Aprilia jika motor tidak menunjukkan peningkatan signifikan.
Baca Juga: Dedie Rachim Terima Kunjungan Dubes Swedia, Perkuat Kerjasama Riset dan Inovasi
Awalnya klausul itu berlaku hingga Grand Prix Prancis, namun pembalap kelahiran Madrid ini meminta penambahan enam seri sebagai waktu tambahan untuk menilai peningkatan tim setelah ia pulih.
Situasi tersebut memunculkan spekulasi soal masa depannya, dengan kabar bahwa Honda tertarik mendatangkannya guna memperkuat skuad pasca kepergian Marc Marquez.
Meskipun begitu, Jorge Martin menyatakan lebih memprioritaskan bergabung dengan tim yang punya motor juara, seperti Ducati.
Namun, jika opsi itu tak tersedia, ia tidak menutup kemungkinan melirik Yamaha atau Honda.
Untuk sementara, Jorge Martin fokus pada proses pemulihan dan menunggu peningkatan dari Aprilia.
Keputusan tentang masa depannya kemungkinan besar akan ditentukan setelah enam balapan berikutnya sejak ia kembali ke lintasan.