Minggu, 21 Desember 2025

Hukuman Komdis PSSI terhadap Yuran Fernandes Disorot Internasional, FIFPro Sebut Itu Tidak Adil

- Jumat, 16 Mei 2025 | 16:00 WIB
FIFPro menyoroti keputusan Komdis PSSI untuk Yuran Fernandes, sebut hal tersebut tidak adil. (Instagram : yur4nfernandes)
FIFPro menyoroti keputusan Komdis PSSI untuk Yuran Fernandes, sebut hal tersebut tidak adil. (Instagram : yur4nfernandes)

METROPOLITAN.ID - Keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang menjatuhkan sanksi larangan bermain selama satu tahun kepada kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes, memicu perhatian luas, baik di dalam negeri maupun tingkat internasional.

Federasi Internasional Asosiasi Pesepak Bola Profesional (FIFPro) secara terbuka menyampaikan keprihatinannya terhadap hukuman tersebut yang dinilai terlalu berat.

Melalui unggahan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) di Instagram pada Kamis (08/05/25), FIFPro menilai bahwa sanksi terhadap Yuran tidak sebanding dan dapat melanggar hak-hak dasar pemain sebagai seorang profesional.

Baca Juga: Kesaksian Warga saat Bocah 4 Tahun di Ciomas Hanyut di Aliran Drainase, Sempat Berlarian Cari Korban, Hnaya Ditemukan Satu Sandal

"FIFPro meyakini bahwa semua pesepak bola profesional memiliki hak untuk dapat mengekspresikan pendapat mereka," bunyi pernyataan resmi FIFPro sebagaimana dikutip pada Jumat (16/05/25).

Lebih lanjut, FIFPro menyatakan keprihatinannya terhadap sanksi yang dinilai tidak proporsional karena membuat Yuran tidak dapat menjalankan profesinya sebagai pesepak bola di Indonesia selama 12 bulan, ditambah dengan sanksi denda.

Organisasi pemain dunia tersebut juga menegaskan komitmennya untuk terus memantau perkembangan kasus ini dengan berkoordinasi intensif bersama APPI, yang merupakan perwakilan mereka di Indonesia, guna mendukung proses banding yang sedang berlangsung oleh pihak Yuran Fernandes dan klubnya, PSM Makassar.

"APPI menghormati proses banding yang sedang berjalan di Komisi Banding PSSI dan masih berkomunikasi serta berkoordinasi dengan FIFPro dan juga klub PSM Makassar," tulis APPI dalam pernyataan resmi di Instagram.

Baca Juga: Update Pencarian Bocah 4 Tahun yang Hanyut di Saluran Drainase Ciomas, 100 Personel Dikerahkan

Kronologi Sanksi terhadap Yuran Fernandes

Kasus ini bermula dari kekesalan Yuran Fernandes usai pertandingan pekan ke-31 Liga 1 musim 2024/2025, ketika PSM Makassar harus mengakui keunggulan PSS Sleman dengan skor 1-3 di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (03/05/25).

Pada laga tersebut, gol yang dicetak oleh Yuran dianulir setelah melalui proses peninjauan VAR. Keputusan tersebut dianggap merugikan timnya.

Usai pertandingan, Yuran menyuarakan kekecewaannya lewat media sosial dengan pernyataan tajam yang menyoroti mutu sepak bola dan integritas kompetisi di Indonesia.

Meski unggahan tersebut telah dihapus dan Yuran sudah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, Komdis PSSI tetap memberikan hukuman berat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X