METROPOLITAN.ID - Pelatih Timnas Putri Indonesia, Joko Susilo, memberikan penjelasan terkait penampilan tiga pemain keturunan yang dinilai kurang memberikan kontribusi saat timnya takluk 0-7 dari Thailand pada laga perdana Piala AFF Wanita 2025 di Stadion Lach Tray, Vietnam, Rabu (06/08/25).
Tiga pemain keturunan yakni Isa Warps, Noa Leatomu, dan Estella Loupatty, tampil di laga tersebut, namun tak mampu menampilkan performa terbaiknya.
Dalam sesi konferensi pers usai pertandingan, Joko menyebut minimnya kontribusi para pemain tersebut disebabkan oleh waktu adaptasi yang terlalu singkat sejak mereka bergabung dengan tim.
Baca Juga: Dicecar Warga, DPRD Kota Bogor Cek Perbaikan Jalan Batutulis, Begini Kondisinya
"Sebenarnya mereka bagus. Tapi mereka baru datang tiga sampai empat hari sebelum pertandingan. Jadi untuk kondisi mungkin sedikit bermasalah. Itu saja," ujar Joko Susilo.
Meskipun demikian, pelatih berusia 54 tahun itu tetap menaruh kepercayaan pada para pemain keturunan tersebut untuk memperkuat skuad Garuda Pertiwi di turnamen ini.
"Naturalisasi di sini, bagi kami, karena memang mereka keturunan dari Indonesia. Mereka berhak untuk ikut membela Indonesia, dan itu adalah hal yang bagus untuk tim kami," jelas Joko.
Baca Juga: Komparasi BYD Atto 1 Dynamic vs Premium: Mana Mobil Listrik yang Lebih Cocok untuk Kebutuhanmu?
Joko pun menyayangkan kekalahan telak dari Thailand. Menurutnya, hasil tersebut bisa diminimalisasi jika para pemain lebih tenang dalam menghadapi tekanan di lapangan.
"Kami tahu Thailand bagus, dan memang mereka layak menang, cuma memang kami sangat kecewa dengan kekalahan 0-7 ini, yang sebetulnya seharusnya tidak sampai segitu, jika para pemain Timnas Putri Indonesia ini lebih tenang lagi, ya," tuturnya.
Kekalahan ini membuat Timnas Putri Indonesia harus segera bangkit untuk menjaga peluang lolos dari fase grup Piala AFF 2025.
Sementara itu, evaluasi terhadap performa para pemain termasuk pemain keturunan menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan.