METROPOLITAN.ID - Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin berharap banyak kontingen Jawa Barat bisa kembali mendapat juara umum pada Pekan Olahraga Nasional (PON) alias PON XXI/2024 di Aceh-Sumatera Utara.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin pun ngarep Jawa Barat bisa merebut hattrick juara umum PON alias tiga kali berturut-turut.
Hal itu diungkapkan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat pertemuan dengan masyarakat Olahraga Jabar di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu 4 November 2023.
Diketahui, Jawa Barat menjuarai PON dua kali berturut-turut, yakni pada PON 2016 dan 2021.
"Saya berharap PON 2024, Jawa Barat bisa juara umum, jadi hattrick juara PON," kata Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menerima aspirasi dan masukan terkait persiapan menghadapi PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatra Utara.
Baca Juga: Raden Gani Muhamad Minta ASN Berperan Aktif dalam Bulan Dana Kota Bekasi 2023
Sebagai provinsi yang dijuluki gudang atlet berprestasi, dalam persiapan kali ini Bey Machmudin melibatkan partisipasi masyarakat untuk mengetahui bagaimana sistem pembinaan atlet di daerah-daerah se-Jabar.
Membandingkan dengan China yang setiap hari siswanya berolahraga sehingga tidak kesulitan mencari bibit atlet untuk dikembangkan, Bey mengatakan bahwa sistem yang baik dimulai dari pengembangan usia dini.
"Ada prestasi yang harus dibangun di provinsi ini. Saya ingin tahu bagaimana sistem pembinaannya, apakah berjenjang atau kalau ingin juara secara instan atau bagaimana karena yang paling bagus itu ada pengembangan dari usia dini," kata dia.
Baca Juga: Indiefest 2023, Merayakan Karya Sineas Muda dalam Festival Film Pelajar
"Saya ingin tahu pula bagaimana dengan di Jawa Barat tentang persiapan PON seperti apa dan ingin tahu juga apakah ada sarana olahraga yang menganggur? Kadang-kadang kita bisa membangun, tapi tidak bisa memelihara," imbuh Bey.
Selain dari persiapan PON dan prestasi atlet Jawa Barat, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin juga mengapresiasi kebiasaan baik masyarakat Jawa Barat yang semakin menyadari pentingnya olahraga sebagai kebutuhan.***