Bahkan, di media sosial X, ada tagar "El Blunder" yang disebarkan warganet.
Baca Juga: Anak Sekolah di Purwakarta Dapat Makan Bergizi Gratis
"Tentu, risiko tetap ada. Tapi, kami mengambil risiko daripada menyesal di kemudian hari. Kami sudah mencari figur-figur yang diyakini bisa memberikan extra effort dari dinamika komunikasi, leadership, maupun taktikal bermain yang bisa diharapkan," kata Erick.
Saat ditanya mengenai "dinamika" yang terjadi, Erick Thohir tak menjelaskan lebih lanjut.
Ia hanya menyatakan PSSI tetap menghormati Shin Tae Yong dan tidak akan melupakan jasa pelatih asal Korea Selatan itu.
Baca Juga: Sidang Paripurna, DPRD Kota Sukabumi dan Pemkot Sepakati Bahas Dua Raperda
"PSSI menyadari tanpa pelatih yang baik, tidak mungkin punya tim nasional yang baik," ujar Erick.