METROPOLITAN.ID - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Purwakarta, telah mulai disalurkan secara bertahap pada Senin 6 Januari 2025 di SDN 2 Nagrikaler sekitar pukul 08.30 WIB. Dalam tahap pertama, sebanyak 3000 porsi makanan yang disalurkan kepada sembilan sekolah yang ada di Kabupaten Purwakarta. Adapun diantaranya PAUD Al-Mardiyyah, MI Pagelaran, TK Pasundan, TK Purnama, SDN 2 Nagri Kaler, SDN 3 Nagri Kaler, SDN 9 Nagri Kaler, SDN 10 Nagri Kaler dan SMPN 7 Purwakarta.
Pengawas Lapangan Program MBG yang juga Kasdim 0619 Purwakarta, Mayor Arm Sulkhan mengatakan, sebanyak 3000 porsi makan bergizi kepada para siswa dari mulai PAUD, TK, SMP maupun SMA.
"Hari ini merupakan launching pertama program dari presiden untuk memberikan makan bergizi gratis bagi para siswa. Ini sudah mulai berjalan dan ini pertama di distribusikan ke sekolah SDN 2 Nagrikaler," ujarnya usai menyalurkan MBG, Senin 6 Januari 2025.
Baca Juga: Kejari Purwakarta Segera Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Bantuan Ikan di Dinas Peternakan
Sulkhan menuturkan, saat ini baru terdapat dua dapur yang ada di Kabupaten Purwakarta. Kedepan, akan terdapat 68 dapur yang akan beroperasi memenuhi kebutuhan MBG di Kabupaten Purwakarta.
"Di Kodim kita menyiapkan satu dicampur yang secara mandiri satu dapur di pondok pesantren Al-muhajirin," tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa dalam hal ini Kodim 0619 Purwakarta bertugas memastikan dan membantu program makan bergizi gratis tersebut dapat berjalan dengan lancar dan terkoordinasikan ke semua pihak.
Baca Juga: Memasuki Awal Tahun 2025, Harga Cabai di Pasar Rebo Purwakarta Naik Hingga Dua Kali Lipat
"Karena ini baru pertama kali, ya mungkin dari segi penyiapan masih meraba-raba. Tapi semuanya dapat dilaksanakan dengan baik tidak ada keterlambatan untuk melaksanakan pelayanan bagi para siswa," ujar Sulkhan.
Sulkhan berharap, dengan adanya makan bergizi gratis tersebut, siswa-siswa sekolah dapat memperoleh asupan gizi yang cukup.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Nagri Kaler 2 Purwakarta, Pipih Soviyatin Rakhmah mengatakan bahwa sekolahnya mendapat 638 porsi makanan yang didistribusikan dalam waktu berbeda. Ia menyebut, para siswa senang mendapat distribusi makanan bergizi tersebut.
"Tadi dari pantauan anak-anak senang, karena mereka bisa makan secara bersama-sama dengan lauk yang sama," ujarnya.
Pipih mengungkapkan, dalam penyaluran MBG, pihaknya telah mendapat pendataan dari Badan Gizi Nasional (BGN) terutama terhadap para siswa yang tidak menyukai sayur atau jenis makanan tertentu.
"Sudah didata sama BGN, untuk yang tidak suka sayur, nasi atau buah misalkan, itu solusinya akan digantikan dengan menu yang lain," ungkapnya.(Aik)