Marc Marquez memiliki ambisi yang tinggi untuk meraih kemenangan.
Baca Juga: Baru Dilantik, Donald Trump Putuskan AS Keluar dari WHO
Lorenzo sadar dirinya akan tampil maksimal meski lawannya sedang tidak dalam kondisi terbaiknya.
Cedera dan kendala teknis pada motor tak menyurutkan agresivitas Marc Marquez.
“Di atas lintasan, meskipun motornya tak bekerja dengan baik, ia tetap punya ambisi. Ia ingin selalu mengalahkanmu. Ia berpikir ia terjatuh, tetapi ia tak takut jatuh. Dalam hal ini, ia unik,” ujar Lorenzo seperti dilansir Crash.
Baca Juga: Bus Rute Cibinong - Puncak Bogor Batal Mengaspal Februari, Perlu Kajian Lebih Lanjut
4. Valentino Rossi
Nama rival terberat Jorge Lorenzo tentunya adalah Valentino Rossi.
Saking sengitnya rivalitas mereka, hingga pada periode 2008-2010, dibutuhkan dinding pembatas di garasi Yamaha untuk memisahkan sudut keduanya.
Saat keduanya kembali bekerja sama pada musim 2013-2016, hubungan mereka kembali memanas saat kejuaraan berjalan musim 2015.
Baca Juga: Sahabat Sejati
Meski begitu, Lorenzo tahu apa yang mampu dilakukan Rossi.
Bagi Lorenzo, The Doctor adalah pembalap terlengkap, Rossi adalah pembalap yang cerdas.
“Valentino? Sangat lengkap. Sebagai seorang pribadi, ia secara alami sangat pintar dan sangat karismatik. Sangat berdedikasi, seorang pembalap yang bisa banyak berimprovisasi dengan motornya. Saat sedang balapan, meski lelah, ia sangat lembut saat (mendorong). Ia sangat cerdas. Sangat lengkap. Ia tak punya kualitas super, tetapi ia sangat lengkap,” ungkap Lorenzo dikutip Crash.
Baca Juga: Shin Tae-yong Akan Pulang ke Korea Selatan Tanggal Segini Usai Dipecat PSSI