METROPOLITAN.ID - Rencana Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) untuk melakukan degradasi atlet di pertengahan tahun 2025 tampaknya bukan sekadar wacana belaka.
Isu ini makin menguat setelah kinerja para atlet pelatnas dinilai belum memuaskan hingga kuartal pertama tahun ini.
PBSI bahkan mengindikasikan bahwa proses pemulangan sejumlah pemain dari Pelatnas Cipayung bisa dilakukan secepatnya pada awal bulan depan tepatnya setelah ajang Piala Sudirman 2025.
Baca Juga: Polisi Amankan Pria Diduga Pelaku Pencabulan di Kota Bogor, Dijemput Langsung dari Rumahnya
Ajang itu sendiri akan berlangsung di Tiongkok pada 27 April hingga 5 Mei 2025 mendatang.
Kekhawatiran PBSI bukan tanpa alasan. Hingga pertengahan April 2025, prestasi Indonesia di turnamen-turnamen internasional terbilang seret.
Hanya satu gelar yang berhasil diraih oleh wakil Tanah Air di ajang BWF World Tour level Super 300 ke atas.
Baca Juga: Profil Nathalie Holscher, Eks Istri Sule yang Viral Panen Saweran hingga Rp150 Juta Lebih
Gelar tersebut diraih oleh pasangan ganda putri Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti dalam turnamen Thailand Masters 2025.
Minimnya torehan prestasi ini menjadi sinyal kuat bahwa evaluasi besar-besaran akan segera dilakukan.
Wakil Ketua Umum I PP PBSI sekaligus Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Taufik Hidayat, membenarkan bahwa kebijakan degradasi akan segera diterapkan.
Namun, ia menegaskan, atlet yang akan dipulangkan bukanlah mereka yang baru masuk pelatnas tahun ini.
"Bukan yang baru masuk Januari terus empat bulan dinilai, bukan seperti itu. Mereka sudah berapa tahun di situ. Bukan yang baru kemarin seleksi terus Mei ini kita selesai. Mereka latihannya aja belum, pertandingannya belum, gak mungkin gitu. Itu gak fair," ujar Taufik seperti dikutip dari JawaPos, pada Selasa, 15 April 2025.