METROPOLITAN.ID - Luis Díaz tak main-main. Winger lincah asal Kolombia itu siap angkat kaki dari Premier League dan membidik panggung LaLiga sebagai destinasi berikutnya.
Barcelona jadi tujuan impian—tapi hanya jika mereka berani beri jaminan penting yang ia minta.
Luis Díaz dikabarkan tengah bersiap memulai babak baru dalam karier sepak bolanya. Pemain sayap asal Kolombia tersebut ingin meninggalkan Liga Inggris dan mencoba peruntungan di kompetisi Spanyol, dengan Barcelona sebagai tujuan utamanya.
Baca Juga: Siapa Sosok di Balik Grup FB WARIA dan GAY Mojokerto-Jombang? Bikin Publik Geram!
Klub asal Catalan itu sudah lama memantau Diaz melalui Direktur Olahraga mereka, Deco.
Setelah kegagalan dalam mendatangkan Nico Williams, fokus transfer Barcelona langsung beralih kembali ke Diaz.
Negosiasi awal sudah dimulai, bahkan draft kontrak pun sudah disusun sebagai langkah antisipasi jika Liverpool setuju melepas sang pemain.
Díaz disebut benar-benar serius untuk hijrah ke Spanyol. Ia merasa masa baktinya bersama Liverpool sudah cukup dan kini tertarik dengan tantangan baru serta atmosfer kompetitif di Camp Nou.
Namun, seperti biasanya, proses transfer di Barcelona tidak pernah semudah yang terlihat. Walaupun masih terikat kontrak di Anfield hingga tahun 2027, Díaz telah membuka komunikasi dengan klub lain dan membicarakan kemungkinan kontrak baru.
Barcelona menjadi salah satu peminat paling serius. Meski begitu, pemain berusia 28 tahun itu menetapkan satu syarat utama jika benar-benar pindah: ia ingin mendapatkan jaminan kompensasi jika nanti gagal didaftarkan untuk bermain.
Hal ini tidak lepas dari krisis finansial yang masih menghantui Barcelona. Seperti yang terjadi musim lalu, proses pendaftaran pemain baru sempat terganggu, seperti yang dialami oleh Dani Olmo dan Pau Victor. Gagal didaftarkan berarti pemain tidak bisa dimainkan dalam kompetisi resmi.
Díaz tak ingin mengalami nasib serupa. Karena itu, ia meminta kepastian dari manajemen Barcelona—bahwa jika terjadi kegagalan pendaftaran, ia akan tetap mendapatkan kompensasi finansial.