METROPOLITAN.ID - Jagat maya kembali dibuat heboh dengan kemunculan grup Facebook (FB) bertajuk Komunitas WARIA dan GAY Mojokerto-Jombang yang disebut-sebut memuat konten menyimpang dan tak sesuai dengan norma sosial di Indonesia.
Fenomena ini muncul hanya beberapa pekan setelah kasus kontroversial grup Fantasi Sedarah perlahan mereda.
Hingga awal Juli 2025, grup ini tercatat telah memiliki lebih dari 4.800 anggota aktif. Grup tersebut ramai diperbincangkan di media sosial karena diduga bukan hanya menjadi ruang pertemanan, tapi juga mengandung muatan eksplisit yang dianggap menyimpang oleh masyarakat.
Dalam grup ini, para anggota saling berbagi cerita, foto, pengalaman pribadi, hingga mengunggah informasi kegiatan komunitas. Terdapat juga fitur diskusi dan forum terbuka yang disebut-sebut digunakan untuk mencari pasangan sesama jenis di wilayah Mojokerto dan Jombang.
Namun, apa yang terlihat seperti komunitas biasa di permukaan justru memantik kemarahan publik. Banyak yang menilai bahwa keberadaan grup ini bisa mengarah pada aktivitas seksual terbuka dan tidak sesuai dengan budaya Indonesia yang menjunjung tinggi etika dan norma-norma sosial.
Lantas, siapakah sosok admin atau pengelola grup Facebook Komunitas WARIA dan GAY Mojokerto-Jombang yang viral ini?
Siapa Admin Grup WARIA dan GAY Mojokerto-Jombang?
Yang menjadi pertanyaan publik saat ini adalah: siapa pengelola grup viral Facebook ini?
Hingga kini, belum ada informasi resmi yang mengungkap identitas sang admin grup WARIA dan GAY Mojokerto-Jombang. Beberapa akun Facebook yang terlihat aktif memoderasi diskusi grup tersebut menggunakan nama samaran dan profil tidak jelas.
Dugaan sementara menyebutkan admin bisa berasal dari wilayah Mojokerto atau Jombang, namun hal ini masih belum bisa dipastikan.
Banyak warganet mendesak aparat kepolisian dan Kominfo untuk segera menelusuri siapa sosok di balik grup kontroversial ini, karena dikhawatirkan akan menjadi ruang baru bagi penyebaran konten dewasa terselubung dan aktivitas menyimpang yang merusak generasi muda.
Kemunculan grup WARIA dan GAY Mojokerto-Jombang juga tak lepas dari bayang-bayang kasus viral grup Fantasi Sedarah, yang sempat menggegerkan tanah air beberapa waktu lalu.