METROPOLITAN.ID - Klub raksasa Serie A, Juventus, resmi memecat pelatih Igor Tudor pada Senin (27/10/25). Keputusan ini menandai pergantian pelatih ketiga Juventus sejak musim panas 2024.
Sebelumnya, Juventus berpisah dengan Thiago Motta pada Maret 2025 dan menunjuk Tudor sebagai pelatih interim hingga akhir musim 2024/2025.
Pelatih asal Kroasia itu tampil impresif di paruh akhir musim lalu dan berhasil membawa I Bianconeri finis di posisi empat besar Serie A, sekaligus mengamankan tiket ke Liga Champions musim ini.
Baca Juga: Situbondo, Bondowoso, dan Jember Sepakat Bangun Kawasan Aglomerasi Tapal Kuda Jawa Timur
Atas pencapaian tersebut, manajemen Juventus memberikan kontrak baru kepada Tudor pada 13 Juni 2025 setelah gagal mendapatkan target pelatih lain yang diincar klub.
Namun, performa buruk di awal musim membuat posisi Tudor kembali terancam.
Dalam delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi, Juventus gagal meraih kemenangan dan menelan tiga kekalahan beruntun.
Situasi itu membuat manajemen kehilangan kesabaran dan akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kerja sama lebih cepat.
“Keputusan ini diambil setelah evaluasi internal terhadap performa tim dalam beberapa bulan terakhir,” tulis laporan Sky Sport Italia, Selasa (28/10/25).
Baca Juga: Ruben Amorim Ambil Keputusan Mengejutkan Soal Masa Depan Zirkzee dan Mainoo di Manchester United
Masalah Keuangan Makin Berat
Pemecatan Igor Tudor menambah beban keuangan Juventus. Pasalnya, klub kini harus tetap membayar gaji dua mantan pelatih, Tudor dan Thiago Motta, yang kontraknya sama-sama masih berlaku hingga 2027.
Kondisi ini memperburuk situasi finansial klub yang sebelumnya sudah kesulitan setelah tersingkir dari beberapa kompetisi Eropa akibat masalah administrasi.
Dengan demikian, Juventus akan menanggung gaji tiga pelatih untuk dua musim ke depan, dua di antaranya sudah tidak lagi menukangi tim.