METROPOLITAN.ID - Juventus resmi memecat Igor Tudor dari jabatan pelatih kepala tim utama, setelah serangkaian hasil buruk dalam satu bulan terakhir membuat posisi sang pelatih tidak lagi aman.
Keputusan ini diumumkan oleh manajemen Juventus pada Senin (27/10), hanya sehari setelah kekalahan 0-2 dari Lazio di Stadion Olimpico.
Tudor, yang sebelumnya pernah menjadi pemain sekaligus asisten pelatih Juventus di era Andrea Pirlo (2020–2021), kembali ke Turin pada Maret lalu untuk menggantikan Thiago Motta.
Di bawah arahannya, Bianconeri berhasil menutup musim lalu dengan finis di posisi empat besar Serie A dan memastikan tiket ke Liga Champions musim ini.
Awal musim 2025/2026 sebenarnya sempat menjanjikan.
Juventus membuka kompetisi dengan tiga kemenangan beruntun, termasuk kemenangan dramatis 4-3 atas Inter Milan.
Namun performa tim anjlok drastis setelah itu.
Dari delapan pertandingan terakhir, Juventus gagal meraih kemenangan sekalipun dan bahkan tidak mampu mencetak gol di empat laga terakhirnya.
Tren negatif tersebut semakin parah usai jeda internasional. Juventus menelan tiga kekalahan beruntun melawan Como, Real Madrid, dan Lazio hasil yang membuat kesabaran manajemen habis.
Kekalahan dari Lazio menjadi momen penentu berakhirnya era Tudor di Turin.
Sebagai langkah sementara, Juventus menunjuk Massimo Brambilla, pelatih tim Juventus NextGen (tim satelit di Serie C), sebagai caretaker untuk memimpin laga kontra Udinese pada Kamis (30/10) dini hari WIB.
Sementara itu, rumor soal calon pengganti permanen mulai bermunculan. Beberapa nama yang disebut termasuk Antonio Conte, Zinedine Zidane, dan pelatih muda asal Italia Raffaele Palladino yang kini menangani Monza.
