METROPOLITAN – Pelatihan Wasit C3, Pelatih Lisensi D Nasional dan Pengawas Pertandingan Daerah oleh Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Bogor resmi dibuka di gedung Serbaguna 2, Kompleks Pemda, Kabupaten Bogor, kemarin. Pelatihan yang akan dilaksanakan pada 24-28 Maret 2018 itu diikuti 38 wasit dan 57 pelatih. Peserta tidak cuma dari Jawa Barat, tapi juga berbagai daerah, seperti Kalimantan Selatan dan Jawa Tengah.
Sekjen Asprov PSSI Jabar Jafar Sidik mengatakan, ajang ini harus bisa meningkatkan kualitas wasit dan pelatih sebagai bagian dari perangkat pertandingan sepak bola. “Peserta harus punya target tinggi, jangan hanya puas sampai sertifikasi lokal, tapi juga harus punya cita-cita mendapatkan sertifikasi Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA),” katanya.
Jafar menambahkan, Jabar yang kini mempunyai infrastruktur sepak bola yang bagus harus bisa ditunjang dengan kualitas perangkat pertandingan yang bagus. “Apalagi, Bogor punya stadion yang representatif. Otomatis ini jadi perhatian nasional. Makanya sumber daya wasit dan pelatih harus mumpuni agar sama-sama membanggakan Jawa Barat,” tambahnya.
Sedangkan Ketua Askab PSSI Kabupaten Bogor Hendra Budiman berharap pelatihan ini benar-benar dapat menghasilkan wasit berkualitas. “Jangan ada lagi ungkapan wasit tidak adil atau wasit tidak bijak, karena pelatihan ini akan memberikan materi untuk menjadi pengadil yang baik dan tidak memihak,” ujarnya. Menurut dia, wasit memberi andil besar terhadap jalannya pertandingan. “Kualitas wasit tentu akan meningkatkan kualitas pertandingan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dispora Kabupaten Bogor Yusuf Sadeli yang hadir mewakili bupati menyampaikan harapannya agar pelatihan ini akan memunculkan wasit dan pelatih yang berkemampuan baik dan bisa ’berbicara banyak’ di kancah persepakbolaan nasional.
(cr1/b/suf/py)
