METROPOLITAN – Sebagai bentuk pembinaan atlet dan melestarikan seni budaya lokal, khususnya seni beladiri pencak silat, menggelar berbagai even menjadi salah satu jalan untuk mewujudkan keinginan tersebut. Apalagi pencak silat masuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Pekan Olahraga Daerah (Porda) dan Pekan Olahraga Nasional (PON), bahkan diakui sebagai salah satu warisan budaya dunia PBB.
Wakil Ketua Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat Helmi Sutikno mengatakan,
pihaknya sadar betul betapa pentingnya mengadakan berbagai festival dan gelaran seni beladiri pencak silat. Sebab selain sebagai ajang pencarian bibit atlet berbakat, bisa juga bermanfaat sebagai upaya mengenalkan dan melestarikan budaya lokal, khususnya pencak silat. “Semakin banyak kegiatan akan semakin menguatkan semangat untuk melestarikan budaya lokal kita, tradisi seni beladiri pencak silat khususnya. Banyak anak-anak akan tertarik mempelajari beladiri ini dan memang itulah salah satu goal kami,” katanya kepada Metropolitan, beberapa waktu lalu.
Pria yang akrab disapa Apih Helmi ini menambahkan, produk dari berbagai gelaran festival pencak silat akan memuluskan langkah melestarikan budaya lokal dan pencarian bibit pesilat muda berbakat. “Salah satunya beberapa waktu lalu kami menggelar festival pencak silat di Botani Square, banyak perguruan yang ambil bagian yang mengikutsertakan atlet-atlet mudanya. Hasilnya, beberapa dari mereka sudah masuk pantauan kami untuk bisa berprestasi ke depannya, semisal untuk Porda 2018 atau PON 2020. Maka dari itu, kebutuhan akan banyak gelaran pencak silat akan memuluskan keinginan pelestarian budaya dan pembinaan atlet pencak silat,” ujarnya.
Dirinya juga berharap mendapat dukungan pemerintah untuk terus menyelenggarakan kegiatan yang bersifat pembinaan dan pelestarian seni beladiri pencak silat. “Dukungan pemerintah melalui wali kota, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bogor, akan sangat membantu dalam upaya kami membina atlet dan melestarikan budaya lokal seni bela diri pencak silat. Misalnya mengadakan festival di tempat ramai seperti taman dan mal, sehingga tujuan pembinaan dan pelestarian bisa benar-benar sampai pada masyarakat,” tutupnya.
(cr1/b/ suf/run)