METROPOLITAN – Pasca keluar sebagai juara umum pada gelaran Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olaharaga Daerah Jawa Barat (Porda Jabar), jajaran Pengurus Kempo Kota Bogor beserta beberapa Jajaran Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI) Kota Hujan lakukan agenda evaluasi besar guna maksimalkan penampilan pada ajang bergengsi Porda 2018 di Kabupaten Bogor.
Acara evaluasi yang berlangsung kemarin sore di Jl Perintis Kemerdekaan No 65, Kebon Jahe, Kota Bogor itu dihadiri seluruh Jajaran Pengurus Kempo Kota Bogor beserta seluruh atlet yang kemarin tutur ambil bagian dalam gelaran BK Porda. Acara yang berlangsung khidmat dan penuh rasa kekeluargaan tersebut, membahas beberapa poin yang nantinya bakal menjadi fokus evaluasi tim official jelang Porda 2018.
Wakil Ketua Persatuan Kempo Indonesia (Perkemi) JM Hanggoro mengatakan, kendati berhasil torehkan hasil gemilang, pihaknya mengaku tak ingin terlalu larut dalam euforia kemenangan. Berbagai program harus segara dicanangkan guna melanjutkan tren positif yang berhasil ditorehkan. “Kami berharap seluruh atlet tetpa fokus berlatih guna meraih hasil yang lebih baik lagi pada ajang Porda 2018,” katanya kepada Metropoliotan, kemarin
Hal senada disampaikan Manager Perkemi Kota Bogor Duli Probowo. Ia mengaku bangga dengan torehan gemilang yang berhasil dibukukan atlet kempo Kota Hujan pada BK lalu. Dirinya berharap dengan hasil tersebut mampu mendongkrak semangat para atlet dan jajaran pelatih untuk terus melakukan pembinaan terhadap atlet. “Saya berharap jajaran pelatih dapat meningkatkan skil individu atlet agar lebih siap lagi tampil pada pesta olahraga tahunan antar daerah mendatang,” jelas pria yang akrab disapa bang Duli.
Ditempat lain, Pelatih Perkemi Kota Bogor Tiar Rizaldi angkat bicara. Guna lebih memaksimalkan potensi atlet, dirinya mengaku akan memberikan beberapa porsi latihan tambahan. Fisik, strategi bertandi dan teknik bertarung, merupakan beberapa program latihan yang nantinya bakal diberikan kepada para atlet. “Kami akan menambahkan beberapa fokus latihan yang menurut kami kurang maksimal pada BK lalu. Hal tersebut kami lakukan guna meminimalisasi kekurangan pada BK, agar tak lagi terjadi pada Porda mendatang,” pungkasnya.
(cr2/b/suf/run)