Wakil Ketua KONI Kota Bogor Dedi Sumarna menuturkan, verifikasi tersebut bertujuan guna memfasilitasi setiap cabor jelang Porda mendatang, terlebih terkait sarana dan Prasarana yang dibutuhkan setiap cabor. “Kami sudah mengundang semua pimpinan cabor, untuk membahas semua kebutuhan-kebutuhan anggaran yang dibutuhkan cabor,” tuturnya.
Dedi menjelaskan, pemanggilan tersebut tujuannya lebih kepada persiapan cabor, dalam menghadapi Porda, baik itu untuk prasarana latihan atlet, sekaligus untuk meninjau sejauh mana persiapan atletnya jelang Porda nanti. “Lebih kepada membahas semua kebutuhan-kebutuhan anggaran yang dibutuhkan cabor dalam menghadapi persiapan Porda, maupun anggaran untuk pembinaan atlet,” ujarnya.
Verifikasi anggaran tersebut, sambung Dedi Sumarna, tidak hanya kepada cabor-cabor yang nantinya akan bertanding di Porda. Melainkan seluruh cabor yang ada dibawah naungan KONI, demi mendongkrak kemajuan prestasi Kota Bogor di bidang olahraga. “Cabor yang tidak lolos ke Porda, tetap harus diberikan anggaran untuk pembinaan organisasinya, maupun pembinaan prestasi apara atlet-atletnya, karena itu memang sudah menjadi hak cabor,” sambungnya.
Di tempat lain, Ketua Umum KONI Kota Bogor Benninu Argoebie menambahkan, verifikasi anggaran, atlet, program, pembinaan hingga pengelompokan atlet andalan dan potensial, merupakan beberapa langkah yang diambil pihaknya, guna jaga asa memperbaiki torehan prestasi dia ajang bergengsi tersebut. “Semoga dengan beberap program ini, KONI Kota Bogor mampu mempertahankan prestasi lima besar, atau sebaliknya meningkatkan prestasi menjadi empat besar di Porda nanti,” pungkasnya.
(ogi/b/suf)
