METROPOLITAN – Jelang Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat (Porda Jabar) 2018, berbagai permasalahan bermunculan terkait teknis pelaksanaan pesta olahraga terbesar di Tanah Legenda pada Oktober di Kabupaten Bogor.
Dua cabang olahraga (cabor), rugby dan kriket, kemungkinan besar dicoret dan tidak akan dipertandingkan. Kabarnya, kisruh kepengurusan dua cabor tersebut merupakan alasan kuat tidak dipertandingkannya kedua cabor tersebut.
Menanggapi hal itu, Ketua Bidang Pertandingan Pengurus Besar (PB) Porda Kabupaten Bogor Irawadi menuturkan, pencoretan tersebut sempat disampaikan pada rapat antara tim deligated, PB Porda yang berlangsung di Hotel Lor In Sentul belum baru baru ini. “Kemungkinan dua cabor ini dicoret dari porda, dan ini sudah disampaikan,” tutur Irawadi.
Lebih lanjut Irawadi menjelaskan, dirinya belum bisa membeberkan alasan pasti terkait tidak dipertandingkannya kedua cabor tersebut pada Porda mendatang. Mengingat pihaknya juga masih menunggku kabar pastinya dari pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). “Kami masih menunggu keputusan resmi dari KONI Kabupaten Bogor, dan Jawa Barat,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Rugby Indonesia Jawa Barat Ali Mubarok, sangat menyayangkan rencana pencoretan ini. Dia belum mengetahui secara pasti alasan pencoretan kedua cabor tersebut. “ Jujur saya belum tahu alasannya, pencoretan ini jelas membuat kami kecewa,” katanya.
Menurutnya, Cabor Rugby sudah memenuhi syarat untuk bisa dipertandingkan, seperti jumlah pengurus cabang kota dan kabupaten. Bahkan rugby sendiri sudah dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) hingga Olimpiade. “ Kita sudah ada lima pengcab. Kalau dari aturan, lima jumlah pengcab sudah cukup rugby dipertandingkan di porda,” terangnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretariat PB Porda Ichsan Tayyep enggan berkomentar terkait pencoretan kedua cabor tersebut. “Kalau itu saya no coment,” singkatnya.
(ogi/b/suf/run)