METROPOLITAN - Federasi Hoki Indonesia (FHI) Kota Bogor mengaku optimis dapat amankan posisi dua dan tiga pada Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat (Porda Jabar) 2018 di Kabupaten Bogor, Oktober mendatang. Hal itu disampaikan langsung Kepala Pelatih Hoki Kota Bogor Gemmy Adyalaga. Ia mengaku kendati terhalang faktor sarana dan prasarana yang belum memadai, pihaknya yakin mampu wujudkan target dengan segala keterbatasan yang ada. “Kalau dilihat dari segi sarana, kita belum memiliki lapangan berstandar untuk olahraga hoki,” kata Gemmy di sela-sela latihan, kemarin. Gemmy mengaku kendati belum ada lapangan khusus hoki, pihaknya kerap menggunakan sarana publik yang ada. Lapangan Sempur, sekitaran Kebun Raya hingga Taman Ekspresi, merupakan beberapa tempat andalan yang sering digunakan Hoki Kota Hujan untuk sesi latihan. “Kalau kita mengacu kepada aturan main, lapangan ideal untuk hoki itu kisaran 44x22 meter. Sedangkan lapangan yang ada di Kota Bogor itu tidak ada yang seperti itu,” jelasnya. Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bogor Benninu Argoebie membenarkan kurangnya sarana dan prasarana latihan untuk beberapa cabang olahraga (cabor) yang ada di Kota Hujan. Kendati demikian, pihaknya tidak tinggal diam. Berbagai upaya turut dilakukan guna menjawab keluh kesah cabor, khususnya dari segi sarana latihan. Penerapan jadwal penggunaan Lapangan Futsal Indoor di Kompleks GOR Pajajaran bakal diberlakukan pihaknya dalam waktu dekat ini. “Kita memang minim sarana latihan, namun bukan berarti KONI diam saja. Kami akan terus berupaya mengakomodasi segala kebutuhan cabor, khususnya terkait jadwal penggunaan sarana yang ada di Komplek GOR Pajajaran,” pungkasnya. (ogi/b/suf/run)