METROPOLITAN - Persikabo Kabupaten Bogor kembali harus menelan pil pahit jelang melakoni laga tandang pamungkas ke markas Lampung Sakti pada Sabtu (8/9). Dipastikan tidak bisa menggelar latihan di lapangan luar Stadion Pakansari Cibinong tanpa alasan yang jelas, membuat klub sepak bola Bumi Tegar Beriman tersebut harus rela terusir dari rumahnya sendiri.
Pentolan Ultras Persikabo Curva Sud (UPCS) Komarudin mengaku sangat kecewa melihat nasib buruk yang harus diterima Persikabo. Terlebih pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) Paspor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) seolah tidak memberikan solusi konkret atas apa yang menimpa Persikabo jelang partai krusial tersebut.
“Kami sangat sedih melihat nasib Persikabo saat ini, para pemain tidak bisa berlatih untuk mempersiapkan diri di laga tandang terakhir melawan Lampung Sakti nanti,” tutur pria yang akrab disapa Komeng.
Hal senda dikatakan Tedy Mulya. Ia merasa heran atas perhatian Pemerintah Kabupaten Bogor yang seolah menutup mata akan nasib Persikabo. Hal tersebut tentu jauh berbeda dengan nasib tim dari daerah lain yang sangat diperhatikan jajaran pemerintahan di daerahnya masing-masing.
“Padahal selama ini Persikabo sangat identik dengan Kabupaten Bogor dan selalu membawa nama Kabupaten Bogor, tapi kok perhatian pemerintahnya seperti ini,” kesalnya. (ogi/b/suf/run)
