METROPOLITAN – Menyandang status jawara pada Pekan Paralympic Daerah (Peparda) V Jawa Barat (Jabar) 2018 dengan mengantongi 194 medali emas pada 12 cabang olahraga yang dipertandingkan, tentu menjadi garansi tersendiri bagi para atlet National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Bogor untuk ikut dalam Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) Papua 2020. Ketua Umum NPCI Kabupaten Bogor Achmad Ade mengatakan, idealnya para peraih medali emas di Peparda V Jabar otomatis bakal menjadi garansi bagi atlet untuk ikut membela Jabar di peparnas. “Saya belum tahu mekanisme yang akan dilakukan NPCI Jabar terkait pembentukan Kontingen Peparnas yang akan dibawa ke Papua nanti. Apakah akanada seleksi dulu atau memang langsung prioritas bagi para peraih emas untuk masuk kontingen nantinya,” tutur pria yang akrab disapa Ade kepada awak media. Ade berharap semua atlet NPCI Kabupaten Bogor yang mendapatkan medali emas di Peparda V Jabar 2018 bisa langsung menjadi bagian Kontingen Jabar untuk peparnas. “Pada Peparnas 2016 lalu di Jabar, ada sekitar 40 atlet kami yang masuk membela tim Jabar di peparnas. Kalau untuk tahun ini kita masih menunggu kepastian dan tahapan yang mesti ditempuh. Apakah secara otomatis lolos atau seperti apa,” jelasnya. Sementara itu, sekretaris daerah Kabupaten Bogor yang juga ketua umum Panitia Pelaksana Peparda V Jabar 2018 mengaku pihaknya sangat setuju jika para peraih medali emas menjadi prioritas yang bakal mengisi skuat Tanah Pasundan di peparnas. “Saya sepakat kalau semua peraih medali emas dari NPCI Kabupaten Bogor masuk Kontingen Jabar untuk Peparnas 2020. Saya akan cari informasi soal ini ke Dispora Jabar ataupun ke NPCI Jabar,” ujarnya. (ogi/b/suf/run)
