Senin, 22 Desember 2025

Sudah Habis di Perempatan Final

- Selasa, 6 Agustus 2019 | 11:41 WIB

BANGKOK,Jawa Pos – Efek gaspol di dua turnamen beruntun akhirnya dirasakan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Di Indonesia Open dan Japan Open, pasangan ganda putra terbaik dunia tersebut selalu menjadi juara.

Alhasil, di ­ailand Open, mereka kehabisan bensin. Minions (sebutan mereka) kandas dalam babak perempat final yang digelar di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, kemarin. Pasangan Jepang yang sedang naik daun Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe-lah yang menghabisi mereka. Minions dipaksa bermain tiga game.

Padahal, pada babak sebelumnya, mereka juga diajak rubber game oleh pasangan Tiongkok Ou Xuang Yi/Zhang Nan. Kelelahan akhirnya memaksa Marcus/Kevin menyerah 17-21,21-19, 14-21 kepada Endo/Watanabe.

’’Di game ketiga kami benar-benar kehabisan tenaga. Serangannya jadi tidak menekan, tidak mematikan. Masih banyak yang kurang juga (dari penampilan kami),’’tutur Kevin sebagaimana dikutip dari siaran pers PPPBSI. ’’Nggak apa-apa. Yang penting kami tahu kesalahannya dimana dan belajar lagi untuk kedepannya,’’jelas pemain yang kemarin berulang tahun ke-24 itu.

Sepulang dari Thailand, mereka ditunggu persiapan menuju kejuaraan dunia di Basel, Swiss, yang dimulai 19 Agustus nanti. Marcus/ Kevin, yang belum punya gelar juara dunia, punya ambisi besar disana. Dengan tumbangnya Minions, Indonesia benar-benar tanpa wakil di semi nal­ailand Open.

Sebab, sebelumnya, ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan tunggal putri Fitriani juga berkemas. Demikian pula tunggal putra Shesar Hiren Rhustavito. Halitu cukup mengecewakan. Sebab, dalam dua edisi sebelumnya, Merah Putih selalu membawa pulang dua gelar. ­Ailand juga menjadi turnamen terburuk bagi wakil-wakil Indonesia tahun ini.

Sebab, dalam setiap turnamen berlevel super 500 ke atas, tidak pernah Indonesia gagal mengirim wakil ke seminal. Bagi Greysia/Apriyani,kegagalan kemarin makin menyakitkan.

Sebab, mereka berstatus juara bertahan sejak 2017. Kemarin pasangan nomor lima dunia tersebut ditundukkan pasangan Korea Selatan Chang YeNa/Kim Hye Rin. Mereka menang mudah digame pertama, namun mendapat perlawanan sengit digame selanjutnya.

Pertandingan berakhir setelah berlangsung 59 menit dengan skor 21-9,21-23,19-21. Padahal,­ailand Open merupakan kesempatan Greysia/Apriy ani untuk hat-trick juara. Sekaligus unjuk gigi setelah gagal dalam dua turnamen sebelumnya. ’’Penyesalan selalu datang belakangan. Selalu seperti ini.Tidak ada perubahan permainan dari lawan.Tapi, kami bermain terlalu hati-hati,’’ sesal Greysia. (feb/c4/na)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X