METROPOLITAN - Apesnya Malcom. Baru bergabung dengan Zenit Saint Petersburg dari FC Barcelona tiga hari lalu (3/8), dia sudah mendapat sambutan tidak menyenangkan dari sekelompok fans Zenit. Kelompok bernama Landskrona membentangkan banner berbau rasisme kepada wide attacker 22 tahun itu.
”Terima kasih telah setia menjaga tradisi.” Begitu bunyi tulisan sarkas dari banner yang dibentangkan selama 10 menit ketika Zenit menjamu Krasnodar di Gazprom Arena hanya sehari setelah Malcom resmi jadi pemain Zenit.
Fans Zenit menganggap klub melanggar kebiasaan dengan merekrut pemain berkulit hitam. Ulah fans itu pun membuat Malcom uring-uringan. Pemain yang dibeli Zenit dengan biaya transfer EUR 40 juta (Rp 637,6 miliar) itu dilaporkan ingin hengkang. Koran olahraga Spanyol, AS, menulis bahwa Zenit baru bersedia melepas Malcom pada bursa transfer musim dingin (Januari 2020).
Dalam pernyataan resminya, Zenit juga menganggap media, khususnya media asing, salah memaknai kata ”tradisi” dalam banner itu. Bukan tradisi tidak pernah merekrut pemain berkulit hitam, melainkan tradisi mendatangkan pemain berkelas dunia. (ren/c17/dns)
