Senin, 22 Desember 2025

Lolos, tapi Tidak Mulus

- Rabu, 21 Agustus 2019 | 10:36 WIB

BASEL, Jawa Pos – Belum ada kejutan pada babak pertama Kejuaraan Dunia 2019 di Basel, Swiss, tadi malam. Tiga tunggal putra Indonesia mampu mengatasi lawan dengan straight game. Dalam pertandingan di arena St Jakobshalle itu, Anthony Sinisuka Ginting mengalahkan Georges Julien Paul (Mauritius), Tommy Sugiarto menghabisi Niluka Kaluna ratne (Sri Lanka), dan Jonatan Christie mengirim pulang Rajiv Ouseph asal Inggris.

Meski tampaknya menang mudah dan cepat, sejatinya penampilan mereka (terutama Jojo dan Ginting) tidak bersih-bersih amat. Mereka masih didera penyakit lama: sering mati sendiri. Lihat saja point mereka.

Ginting menang 21-15, 21-15 dalam 34 menit. Sementara itu, Jojo malah hampir kehilangan match point. Untung, dia cepat mengembalikan fokus sehingga menang 21-15, 21-19. Padahal, melihat peringkat yang jauh di atas lawan-lawannya, mereka semestinya bisa menang lebih telak.

’’Rajiv pemain yang sangat powerful dalam menyerang. Sepanjang pertandingan tenaganya kuat sekali,’’ ungkap Jojo dalam siaran pers yang dikirim PP PBSI.

Ouseph memang punya semangat berlipat di turnamen tersebut. Kejuaraan Dunia 2019 merupakan kejuaraan internasional terakhirnya. Pemain 32 tahun itu akan pensiun.

’’Saya kasih congrats sama dia atas perjalanan dia di bulu tangkis,’’ ungkap Jojo.

Nah, tantangan Jojo sesungguhnya baru dimulai di putaran kedua. Dia bakal bertemu Heo Kwang-hee dari Korea. Peringkatnya jauh di bawah Jojo, yakni 46. Tapi, pemain 24 itu semacam jiong buat Jojo. Pembawa sial. Sejak peringkatnya masih di luar 50 besar, dia bisa mengalahkan Jojo.

Dari tiga pertemuan di masa lalu, belum pernah sekali pun Jojo menang. Pertemuan terakhir terjadi di Thomas Cup 2018. Jojo kalah straight game. Memang, hasil tersebut tidak bisa menjadi patokan.

Progres Jojo tahun ini luar biasa. Dia melesat ke pe ringkat ke-4 dunia. ’’Ini kompetisi ter besar di mana saya masuk top four. Saya harus fokus yang benar. Tidak boleh nervous,’’ tuturnya. Di sisi lain, Ginting sengaja memanfaatkan laga tadi malam untuk adaptasi.

’’Mumpung (level) lawan masih di bawah saya,’’ ucap dia. ’’Kalau dari main nya sih,saya kurang puas. Masih ada beberapa feeling permainan yang belum pas. Saya coba atasi juga,’’ papar pe main 22 tahun itu.

Hari ini, Ginting menghadapi pemenang laga antara Raul Must (Estonia) dan Toby Penty (Inggris). Penty pernah dia hajar di Piala Sudirman lalu. Tapi dengan Must, dia belum pernah bertemu. Dia bakal menonton pertandingan mereka untuk riset. ’’Sama diingat lagi apa yang tadi masih belum enak di lapangan. Mungkin habis ini latihan stroke sedikit buat enakin,’’ tambah pemilik dua gelar BWF Tour itu. (feb/c19/na)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X