WOLVERHAMPTON – Gelandang Manchester United Paul Pogba menjadi sasaran hujatan fans kemarin WIB (20/8). Penyebabnya, eksekusi penalti Pogba mampu ditepis kiper Wolverhampton Wanderers Rui Patricio. Gara-gara momentum pada menit ke-68 di Molineux tersebut, United harus puas mendapatkan satu poin seiring bermain seri 1-1 melawan Wolves. Seandainya sukses mengonversikannya jadi gol, Setan Merah mungkin memperoleh hasil lebih baik.
Sebab, di babak kedua, United tidak sedominan di babak pertama. Buktinya, keunggulan via striker Anthony Martial (27’) mampu disamakan gelandang Wolves Ruben Neves di awal babak kedua (55’). Atas kegagalan penalti Pogba, mantan winger United yang kini melatih timnas Wales Ryan Giggs justru menuding Marcus Rashford yang salah.
Sebagai pemain yang digadang sebagai mesin gol tim dan sukses melakukannya ke gawang Chelsea di matchweek pertama (12/8), Rashford seharusnya menempatkan dirinya sebagai eksekutor utama. ’’Untuk apa berunding dengan rekan setim ketika Anda yang sudah berhasil (mengeksekusi penalti dalam pertandingan) sebelumnya mendapatkan kesempatan serupa di pertandingan kedua?’’ ucap Giggs kesal kepada Optus Sport.
Pernyataan Giggs mengacu pada tayangan video yang memperlihatkan saat Rashford memberikan kesempatan kepada Pogba untuk mengeksekusi penalti. Rashford sudah membenarkan hal itu dalam wawancara dengan MUTV.
’’Paul (Pogba) menyatakan keinginannya. Dan, setelah berdiskusi sebentar, Paul yang menjadi eksekutor,’’ jelas Rashford.
Giggs juga mempertanyakan apakah Rashford tidak tahu bahwa statistik Pogba dalam eksekusi penalti lumayan buruk. Musim lalu Pogba gagal tiga kali di antara total sepuluh penalti yang didapatnya. Artinya, angka gagal Pogba mencapai 30 persen.
’’Sepertinya, (dalam diskusi) mereka memutuskan bahwa siapa yang menjadi algojo penalti adalah yang menda patkannya. Saya membayang kan ketika (Harry) Maguire atau (Victor) Lindelof yang mendapatkannya, siapa yang menendangnya?’’ papar Giggs.
Oneman club United itu lalu menceritakan pengalamannya semasa bermain. Yakni, ketika algojo utama penalti sudah pasti milik striker. Salah satunya, Ruudvan Nistelrooy. ’’Pernah saya mencoba maju (sebagai algojo penalti), dia (Nistelrooy) langsung berteriak, ’Mundur sana!’, sambil menyembunyikan bola di balik jersey-nya,’’ tuturnya.
Pundit Sky Sports yang juga mantan kapten United Gary Neville secara implisit mempertanyakan tidak adanya pemain yang mendapatkan kepercayaan dari tim untuk tugas mengeksekusi penalti. Alhasil, kesan yang muncul ada lah Pogba seolah ’’merebut’’ jatah algojo penalti dari Rashford. ’’Ini adalah penalti, bukan tombola,’’ ucap Neville.
Tombola adalah lotre yang berasal dari Italia Selatan dan kali pertama dimainkan di Naples pada abad ke-18. Terkait hal itu, pelatih United Ole Gunnar Solskjaer kepada Manchester Evening News menyatakan bahwa dirinya sudah menunjuk eksekutor penalti tim nya. Yakni, antara Rashford dan Pogba. Jadi, siapa pun di antara mereka tidak masalah. (dra/c22/dns)