METROPOLITAN - Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, bersemangat menanti pekan balap MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram, akhir pekan nanti. Pasalnya, kondisi punggungnya saat ini kian membaik. Ia pun bertekad membalik nasib buruknya tahun lalu. Musim lalu, Lorenzo yang masih membela Ducati Team, mengalami kecelakaan hebat di tikungan tiga pada sesi latihan kedua (FP2). Akibatnya, ia mengalami keretakan tulang pergelangan kiri dan harus absen dari sisa balap. Kali ini, Lorenzo pun bertekad finis dalam balapan di Buriram, meski tak mematok target hasil yang khusus. Sebab, ia masih menjalani adaptasi dengan RC213V usai absen di Belanda, Jerman, Ceko dan Austria, akibat retak tulang belakang. "Tahun lalu saya tak menjalani pekan balap yang baik di Thailand, dengan kecelakaan yang menghalangi saya balapan. Saya pun menanti untuk menjalani balapan di sana, dan apa yang dilakukan Marc (Marquez) tahun lalu menunjukkan RC213V kuat di trek ini," katanya. Dalam pekan balap di Motorland Aragon, Spanyol, dua pekan lalu, Lorenzo juga hanya mampu finis di posisi 20 dan tertinggal 46,087 detik dari Marquez yang meraih kemenangan. Ia pun bertekad memangkas margin selangkah demi selangkah. "Usai balapan yang sulit di Aragon, saya berharap bisa menjalani pekan balap yang baik. Dalam sesi latihan, kami menunjukkan bahwa ritme berkendara kami semakin baik, dan mampu menerjemahkan potensi menjadi hasil baik adalah target kami di Thailand," tutupnya. Sekadar diketahui, saat ini Lorenzo tengah berada di peringkat 19 pada klasemen pebalap MotoGP dengan koleksi 23 poin, tertinggal empat poin dari eks rider Red Bull KTM Factory Racing, Johann Zarco di peringkat 18. (bol/rez/run)