Senin, 22 Desember 2025

Yamaha Kritik Vinales

- Kamis, 22 Oktober 2020 | 17:03 WIB

METROPOLITAN - Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massi­mo Meregalli, sesalkan kega­galan Maverik Vinales untuk menempati po­dium di MotoGP Aragon 2020. Padahal, ia me­nilai ada kans yang begitu besar bagi Vi­nales untuk meraih hasil tersebut. Vinales yang memulai bala­pan dari urutan kedua di MotoGP Aragon 2020 me­mang berhasil tampil apik di awal balapan. Ia berhasil menyalip Fabio Quartararo yang start di depannya dan terus me­mimpin balapan di beberapa lap. Sayangnya, kondisi ini tak bisa terus dipertahankan The Top Gun, julukan Vinales. Di pertengahan balapan, ia ke­hilangan posisinya karena tersalip sejumlah pebalap. Dalam hal ini, ia gagal men­gatasi tekanan dari duo Su­zuki, yakni Alex Rins dan Joan Mir. Tak hanya itu, Vinales juga harus rela tersalip oleh Alex Marquez yang akhirnya finis di urutan kedua. Vinales sendiri harus puas hanya menyelesaikan balapan di urutan keempat dalam ba­lapan seri kesepuluh MotoGP 2020 itu. Dengan hasil ini, pebalap asal Spanyol itu kini menempati urutan ketiga di klasemen sementara dengan koleksi poin 109 angka. Mendapati hasil ini, Mere­galli mengakui bahwa Ya­maha tak membuat balapan yang sempurna di MotoGP Aragon 2020. Alhasil, harapan besar untuk bisa melihat pe­balapnya naik podium harus sirna. Meski begitu, Meregalli tetap memandang hasil tersebut bisa menjadi modal positif untuk menjalani balapan be­rikutnya yang juga digelar di Aragon. Di MotoGP Teruel 2020, Yamaha hanya bisa mengandalkan Vinales lan­taran Valentino Rossi kini positif Covid-19. “Kami tidak memberikan balapan yang sempurna di GP Aragon. Kami ingin naik podium, jadi kami pasti me­miliki pekerjaan yang harus dilakukan untuk pekan depan. Tetapi, pada saat yang sama, ada hal positif yang harus diambil dari balapan ini,” kata Meregalli. “Maverick (Vinales) memi­liki start dan lap pembuka yang sangat bagus. Sayang, dia tidak bisa bertahan di posisi tiga besar di tengah balapan. Kami memiliki perkiraan penurunan ban belakang yang tetap konstan sampai akhir,” sambungnya. “Karena itu, dia kehilangan kontak dengan pebalap depan. Seandainya dia sedikit lebih dekat dengan pebalap depan, dia akan bisa bergabung dalam pertarung­an di akhir karena kecepatan­nya dalam lima lap terakhir sangat bagus,” tandas Mere­galli. (okz/rez/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X