METROPOLITAN - Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2020 yang akan dihelat di Kabupaten Ciamis, rupanya membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor semakin yakin untuk menjadi juara dalam pekan olahraga tingkat provinsi tersebut. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, Herry Karnadi, mengaku Pemkot Bogor siap menjadi juara dalam Porprov Jabar 2020 mendatang. Terlebih, seluruh cabang olahraga tetap berlatih meski di tengah pandemi Covid-19 dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat. ”Banyak atlet di Kota Bogor yang terus berlatih tak kenal lelah demi mengukir prestasi di Porprov mendatang,” kata Hary. Tak hanya itu, dinas yang dipegangnya itu pun selalu memonitor perkembangan para atlet dari waktu ke waktu, terutama soal kesehatan. ”Yang jelas kami siap merebut banyak emas, mulai dari cabang olahraga bela diri hingga lainnya,” ujarnya. Sebelumnya, KONI Kota Bogor telah merampungkan verifikasi dan validasi atlet serta 46 cabang olahraga (cabor) yang akan bertanding pada Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi ( BK Porprov) Jawa Barat XIV 2022. Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Yudi Wahyudi mengatakan, verifikasi dan validasi tersebut merupakan upaya konsolidasi terkait progres yang telah dilakukan cabor selama 2020, khususnya terkait kesiapan cabor, potensi prestasi dan komposisi atlet pelatih. Menurutnya, BK Porprov merupakan hak semua cabor, tetapi harus melalui verifikasi dan validasi. “Diharapkan dengan begitu ada penyamaan persepsi dan kebulatan tekad bersama dimana hasil babak kualifikasi bukan hanya peringkat sekedar lolos. Tetapi bagaimana atlet mampu lolos dengan masuk zona medali serta juara grup bagi cabor yang ikut kualifikasi berdasarkan zona,” imbuhnya. Yudi menyatakan seberapa pun target medali emas cabor, melalui verifikasi dan validasi akan dapat dianalisis raihan medali yang nantinya akan diraih Kontingen Kota Bogor. “Dari data usulan cabor untuk atlet-pelatih yang terhimpun jumlahnya mencapai 1.258 atlet pelatih. Namun yang terverifikasi dan tervalidasi hanya sebanyak 709 atlet serta 151 pelatih,” jelas Yudi. (yok/ryn/run)