METROPOLITAN.ID - Demi menekan pertumbuhan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar di Kota Bekasi, DPRD Kota Bekasi mendorong Pemerintah Kota Bekasi untuk memberikan insentif buat kelompok masyarakat yang mengelola sampah.
Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Kota Bekasi Komarudin.
Anggota DPRD Kota Bekasi Komarudin mengatakan, pemberian insentif bakal mendorong warga untuk mau mengelola sampah dengan baik.
Baca Juga: DPRD Kota Bekasi Desak Pemkot Lebih Getol Kejar Setoran PAD
Salah satu caranya, dengan adanya bank sampah di lingkungan.
Ia menyebut, kebijakan itu secara tidak langsung akan mencegah adanya TPS liar yang belakangan marak terjadi di Kota Bekasi.
"Perlu pemberian insentif bagi kelompok masyarakat yang mau mengelola sampah. Jadi masyarakat nantinya akan terdorong mengelola sampah, salah satunya membentuk bank-bank sampah di lingkungan mereka," kata Komarudin, belum lama ini.
Baca Juga: Pemkab Bogor Targetkan Rp9,5 Triliun untuk Belanja Daerah di 2024
Komarudin berpendapat, adanya masyarakat yang tidak punya biaya untuk mengangkut sampah menjadi penyebab maraknya TPS liar di Kota Bekasi.
"Saya selalu berdiskusi dengan warga, saya tanya kenapa sampah ini menumpuk? Alasan mereka karena tidak ada biaya untuk mengangkut, ini kan harusnya jadi perhatian atau fokus Pemkot Bekasi," kata dia.
Meskipun Komarudin mengakui bahwa keberadaan TPS liar tidak selamanya negatif.
Baca Juga: Takut Macet? Ini Alternatif Tempat Parkir untuk Nonton Konser Coldplay di Jakarta
Selama ini ada sebagian masyarakat yang bergantung dengan keberadaan TPS liar tersebut dari aktivitas mereka melakukan pemilahan sampah untuk dijual guna menghasilkan uang.
"Banyak orang bergantung secara ekonomi dari aktivitas di TPS liar. Orang-orang ini harusnya bisa diberdayakan, karena secara tidak langsung melakukan aktifitas pengelolaan sampah," tuntas Anggota DPRD Kota Bekasi Komarudin. (Adv DPRD Kota Bekasi)