METROPOLITAN.ID - Ketua GP Anshor Kota Bekasi M Jufri turut menanggapi kejadian Minggu malam saat acara Bekasi Bersholawat dimana Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto keseleo lidah dalam melafalkan Pancasila terjadi ketinggalan satu kata pada sila ke 4.
Panglima Jufri mengatakan kejadian keseleo lidah adalah sebuah kekhilafan dan biasa terjadi pada moment apapun, dan bukan saja dialami oleh Plt Wali Kota saja, namun banyak kejadian di masyarakat umum.
“Kita melihat dalam konteks ini, tidak ada unsur kesengajaan, tidak mungkin beliau tidak hafal, namun yang terjadi ini keseleo lidah saja, bukan dialami oleh seorang pimpinan daerah saja, banyak juga dialami dimasyarakat umum,” jelas M Jufri
Baca Juga: Kembangkan Kota Bekasi, Tri Adhianto Tandatangani Kerja Sama bareng Unkris dan PT Juragan Wifi
Lanjut M Jufri mengatakan, seperti diketahui Plt Wali Kota juga telah memohon maaf secara terbuka, menurut Jufri ini merupakan sikap kesatria seorang pimpinan daerah.
“Sudah ada permohonan maaf. Ini sikap kesatria beliau, mengakui kekhilafan,” jelas M Jufri
Justru, tambah M Jufri menegaskan tidak perlu gaduh dengan kejadian tersebut. Menurutnya ini hal yang lumrah.
Baca Juga: Tri Adhianto Hadiri Syukuran dan Peresmian Gedung Center Thariqah JATMAN Kota Bekasi
“Tidak perlu gaduh dengan hal itu, ini hal yang lumrah,” katanya
Diakhir pernyataannya, M Jufri mengatakan, bisa dilihat sepak terjang sosok Plt Wali Kota Bekasi dengan konsisten dan serius dalam memberikan sosialisasi wawasan kebangsaan kepada generasi muda.
“Beliau sangat Pancasialis kok, terbukti secara konsisten Mas Tri ini serius menyampaikan sosialisasi bahkan mengajak generasi muda kita untuk lebih mengenal wawasan kebangsaan, dan bagaimana Pancasila ini dapat diimplementasikan di masyarakat,” tutup M Jufri.***